Suzuki Fronx Unjuk Teknologi dan Edukasi Pengunjung di GIIAS 202502 Aug 2025
Suzuki Fronx Unjuk Teknologi dan Edukasi Pengunjung di GIIAS 202502 Aug 2025
Jakarta, Goodcar.id - Ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 kembali menjadi panggung besar bagi para pabrikan otomotif memamerkan teknologi dan mobil terbarunya. Tak terkecuali PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) yang turut tampil maksimal.
Tahun ini, Suzuki membawa kejutan besar dengan memperkenalkan mobil listrik pertama mereka, Suzuki e-Vitara, sekaligus tampil total di segmen compact SUV melalui Suzuki Fronx.
Suzuki menghadirkan hampir seluruh varian Fronx di booth GIIAS 2025 demi memberi keleluasaan bagi calon pembeli untuk memilih model yang paling sesuai kebutuhan. Namun, yang paling menarik perhatian bukan cuma unit display biasa, melainkan satu unit Suzuki Fronx yang sengaja dibelah.
Ya, Fronx dibelah secara horizontal dari bodi hingga bagian mesin, agar pengunjung bisa melihat langsung seluruh komponen penting kendaraan, termasuk sistem hybrid dan fitur keselamatan canggih.
Di booth ini pula, Suzuki menampilkan struktur sasis Heartect yang digunakan pada Fronx dan juga model lain seperti Baleno.
“Sasis dan half cut body Fronx kami perlihatkan ke masyarakat sebagai bagian dari edukasi kami kepada publik terkait dengan detail gambaran atau informasi dari kendaraan Fronx yang jarang diekspos,” jelas Harold Donnel, 4W Marketing Director SIS.
Teknologi Sasis Heartect dan Filosofi Produksi Suzuki
Suzuki mengembangkan platform Heartect dengan filosofi Jepang Sho, Sho, Kei, Tan, Bi, yang berarti:
• Sho (lebih kecil): efisiensi dari ukuran yang lebih ringkas.
• Sho (lebih sedikit): mengurangi komponen berlebihan.
• Kei (lebih ringan): bobot lebih ringan untuk efisiensi bahan bakar.
• Tan (lebih cepat): efisiensi proses produksi.
• Bi (keindahan): mengutamakan estetika dan fungsionalitas sejak awal desain.
Struktur Heartect didesain minim sudut agar lebih kuat dalam menahan benturan, meski bobotnya ringan. Ini bukan hanya berdampak pada kenyamanan berkendara, tapi juga efisiensi energi dan keselamatan penumpang.
Fitur Unggulan Suzuki Fronx
Melalui Fronx yang dibelah ini, pengunjung bisa melihat Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS), sistem mild-hybrid cerdas yang mendukung efisiensi bahan bakar dan akselerasi lebih mulus.
Tak hanya itu, Fronx juga dilengkapi Suzuki Safety Support, sistem bantuan pengemudi yang mencakup fitur ADAS (Advanced Driver Assistance System) seperti:
• Lane Departure Warning
• High Beam Assist
• Forward Collision Warning
• Brake Support
Selain juga ada Dual Sensor Brake Support (DSBS II), yang berfungsi :
• Lane Departure Warning & Prevention: Menjaga kendaraan tetap berada di jalurnya.
• High Beam Assist: Menyesuaikan lampu jauh secara otomatis agar tidak menyilaukan pengemudi lain.
• Adaptive Cruise Control: Menjaga kecepatan sekaligus jarak aman dengan kendaraan di depan
Semua itu bisa dilihat langsung oleh pengunjung dalam bentuk nyata di unit display Fronx yang dipotong khusus.
Dengan dimensi kompak, tampilan stylish, fitur canggih, dan performa efisien, Suzuki Fronx menjadi salah satu highlight Suzuki di GIIAS 2025. Langkah Suzuki menghadirkan unit Fronx dalam berbagai varian dan wujud potongan jadi bukti keseriusan mereka dalam memberikan edukasi mendalam kepada calon konsumen.
Lihat Selengkapnya
Harga Chery TIGGO Cross CSH Hybrid Comfort Mulai Rp299 Juta, Ini Keunggulannya02 Aug 2025
Harga Chery TIGGO Cross CSH Hybrid Comfort Mulai Rp299 Juta, Ini Keunggulannya02 Aug 2025
Tangerang, Goodcar.id – PT Chery Sales Indonesia (CSI) kembali membuat gebrakan di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025. Setelah mencuri perhatian lewat SUV full hybrid Chery TIGGO Cross CSH Hybrid, kini giliran varian baru bertajuk Comfort yang diluncurkan pada Jumat (1/8). Menyasar pasar lebih luas, varian ini dipasarkan dengan harga Rp299.900.000 (OTR Jakarta).
Harga tersebut menempatkan TIGGO Cross CSH Hybrid Comfort sebagai SUV hybrid paling kompetitif di kelasnya. Dengan banderol di bawah Rp300 juta, konsumen mendapatkan teknologi hybrid mutakhir, fitur keselamatan canggih, dan efisiensi bahan bakar yang mengesankan.
Langkah CSI menghadirkan varian Comfort bukan tanpa alasan. Hingga 31 Juli 2025, Chery mencatatkan 1.405 Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) di GIIAS, dengan 42% di antaranya berasal dari model hybrid CSH. Permintaan tinggi terhadap varian elektrifikasi ini menunjukkan pergeseran minat konsumen ke kendaraan yang ramah lingkungan dan efisien.
“Peluncuran Chery TIGGO Cross CSH Hybrid Comfort adalah bukti komitmen kami untuk mendengarkan pasar Indonesia. Kami ingin teknologi ini bisa diakses lebih banyak orang,” ujar Rifkie Setiawan, Head of Brand & Marketing Department CSI.
Teknologi Chery Super Hybrid (CSH)
TIGGO Cross CSH Hybrid Comfort menggunakan sistem Chery Super Hybrid (CSH) yang menggabungkan mesin bensin dan motor listrik dalam sistem paralel. Di balik kap mesinnya, terdapat mesin 1.498 cc 4-silinder turbo ACTECO generasi terbaru, menghasilkan tenaga 95 HP dan torsi 120 Nm.
Namun yang jadi andalan adalah motor listrik bertenaga 201 HP dan torsi 310 Nm yang memberikan performa instan. Transmisi Dedicated Hybrid Transmission (DHT) bekerja mulus, memastikan perpindahan tenaga tanpa jeda berarti. SUV ini sanggup berakselerasi dari 0–100 km/jam dalam waktu 8 detik.
Efisiensi Bahan Bakar Mengesankan
Bicara efisiensi, TIGGO Cross CSH Hybrid Comfort tak main-main. Dengan tangki 51 liter dan baterai Lithium Iron Phosphate (LFP) 1,8 kWh, mobil ini mampu menempuh jarak lebih dari 1.000 km dalam kondisi penuh.
Data konsumsi bahan bakar berdasarkan metode WLTC menunjukkan 30,3 km/liter di jalan tol, dan 20 km/liter untuk rute kombinasi. Artinya, perjalanan dari Jakarta ke Surabaya bisa ditempuh tanpa isi ulang bahan bakar.
ADAS Tetap Lengkap Meski Lebih Terjangkau
Meski lebih murah dari varian atasnya, Chery tidak memangkas fitur keselamatan pada varian Comfort. Mobil ini tetap dibekali 17 fitur ADAS, termasuk:
Lane Keeping Assist (LKA)
Adaptive Cruise Control (ACC)
Traffic Jam Assist (TJA)
Automatic Emergency Braking (AEB)
Sebagai pelengkap, terdapat 6 airbag dan kamera HD untuk membantu visibilitas. Sistem keselamatan ini menjadikan TIGGO Cross CSH Hybrid Comfort salah satu mobil teraman di kelasnya.
Rangka Tangguh, Desain Cerdas
Platform T1X yang menjadi fondasi SUV ini mengandalkan lebih dari 60% baja berkekuatan tinggi. Selain itu, penggunaan aluminum alloy anti-collision beam di bagian depan meningkatkan daya serap benturan hingga 25%. Panel bodi pun sudah dilapisi baja galvanis anti-karat.
Hasilnya, mobil ini berhasil meraih sertifikasi bintang 5 dari ANCAP (Australasian New Car Assessment Program), standar yang jarang dicapai SUV di bawah Rp300 juta.
Fitur Modern dan Interior Nyaman
Tak hanya soal performa dan keselamatan, varian Comfort juga tetap menawarkan kenyamanan. Interior dilengkapi:
Dual screen 10,25 inci
Kamera belakang HD
4 speaker audio
Smart Voice Assistant
Meski mengalami penyesuaian fitur dibanding varian Premium, pengalaman berkendaranya tetap mengesankan.
Produksi Lokal dan Komitmen Industri
TIGGO Cross CSH Hybrid Comfort diproduksi secara Completely Knock Down (CKD) di pabrik Chery Pondok Ungu, Bekasi. Ini bukan hanya strategi bisnis, tapi juga bentuk dukungan terhadap pertumbuhan industri otomotif nasional.
“Indonesia akan jadi basis produksi ekspor kendaraan setir kanan kami. Ini langkah nyata kami mendukung program pemerintah,” jelas Rifkie.
Layanan Purna Jual Premium
Setiap pembelian TIGGO Cross CSH Hybrid Comfort disertai layanan purna jual unggulan:
Garansi kendaraan 6 tahun/160.000 km
Garansi baterai 8 tahun/160.000 km
Gratis jasa servis berkala hingga 4 tahun/60.000 km
Layanan darurat 24 jam selama 1 tahun
Kombinasi layanan ini memastikan konsumen tidak hanya membeli produk, tapi juga menikmati peace of mind dalam jangka panjang.
Lihat Selengkapnya
Membedah Karakter 2 Jantung Suzuki Fronx di GIIAS 202502 Aug 2025
Membedah Karakter 2 Jantung Suzuki Fronx di GIIAS 202502 Aug 2025
Jakarta, Goodcar.id - Kehadiran Suzuki dalam ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 sukses menarik perhatian para pengunjung. Selain mengenalkan mobil listrik pertamanya, Suzuki e-Vitara, pabrikan asal Jepang ini juga menghadirkan produk anyar di segmen Low Sport Utility Vehicle (LSUV), yaitu Suzuki Fronx.
Dengan desain modern yang menyegarkan, Suzuki Fronx langsung menjadi pusat perhatian. Tidak hanya tampil beda dari model Suzuki sebelumnya, Fronx juga menjadi model pertama dari Suzuki Indonesia yang sudah dibekali dengan fitur keselamatan canggih Advanced Driver Assistance System (ADAS), dan lainnya.
Desain Atraktif dan Fitur Canggih
Tampilan Suzuki Fronx memadukan gaya urban SUV yang sporty dengan garis desain modern. Tapi bukan cuma desain yang bikin penasaran, fitur-fiturnya juga patut disorot. Kehadiran teknologi Suzuki Safety Support, termasuk ADAS, menjadi nilai jual utama.
Dengan ADAS, pengemudi Fronx mendapat berbagai bantuan keselamatan aktif seperti:
• Lane Departure Warning
• Forward Collision Warning
• Automatic Emergency Braking
• High Beam Assist
Ini menjadikan Suzuki Fronx salah satu mobil paling lengkap fitur di kelasnya.
Dua Pilihan Mesin: K15B dan K15C Mild Hybrid
Suzuki menawarkan Fronx dalam dua varian mesin yang sama-sama berkapasitas 1.500 cc, namun dengan teknologi berbeda.
K15B – Performa Andal dan Familiar
Mesin K15B digunakan pada Suzuki Fronx tipe GL. Mesin ini sudah dikenal melalui model lain seperti Ertiga, XL7, dan Jimny. Konfigurasi 4-silinder DOHC dengan Multi-Point Fuel Injection (MPFI) menghasilkan tenaga sebesar 104,6 PS @ 6.000 rpm dan torsi 138 Nm @ 4.400 rpm.
Konsumen dapat memilih antara transmisi manual 5-percepatan atau otomatis konvensional 4-percepatan, menjadikannya pilihan yang pas untuk yang mencari performa stabil dan perawatan sederhana.
K15C – Efisiensi Maksimal Berkat Teknologi SHVS
Varian mesin K15C tersedia pada Fronx tipe GX dan SGX. Meskipun tenaganya sedikit lebih kecil—100,6 PS dan 135 Nm—keunggulannya terletak pada teknologi Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS).
SHVS menggabungkan mesin bensin dengan Integrated Starter Generator (ISG) dan baterai lithium-ion. ISG berperan ganda sebagai alternator dan motor listrik yang memberikan dorongan saat akselerasi serta mendukung fitur:
• Acceleration Assist – membantu tenaga saat butuh respons cepat
• Regenerative Braking – mengubah energi pengereman jadi listrik
• Engine Auto Stop – menghentikan mesin saat idle untuk hemat BBM
Teknologi ini membuat Fronx tipe K15C cocok untuk pengguna yang lebih peduli konsumsi bahan bakar dan efisiensi energi.
Transmisi Lebih Modern di Varian Hybrid
Selain perbedaan sistem injeksi dan teknologi mesin, sistem transmisi juga dibedakan. Tipe GX dan SGX (K15C) menggunakan transmisi otomatis 6-percepatan, sedangkan tipe GL (K15B) masih memakai transmisi 4-percepatan.
Ini menjadi nilai tambah bagi pengguna Fronx tipe GX dan SGX yang menginginkan kenyamanan berkendara di kecepatan tinggi dan efisiensi transmisi.
Harga dan Promo Menarik
Suzuki memasarkan Fronx di Indonesia dengan harga mulai dari Rp259 juta hingga Rp321,9 juta (OTR Jakarta). Sebagai bagian dari promosi khusus GIIAS 2025, Suzuki juga memberikan potongan harga hingga Rp10 juta bagi pembelian unit Fronx sebelum September 2025.
Dengan kombinasi desain atraktif, fitur ADAS, pilihan mesin sesuai kebutuhan, dan teknologi hybrid SHVS, Suzuki Fronx menjadi salah satu bintang utama GIIAS 2025.
Tak hanya menjadi pilihan baru di segmen LSUV, Fronx juga menunjukkan arah baru Suzuki dalam menyuguhkan kendaraan yang canggih, efisien, dan ramah lingkungan.
Lihat Selengkapnya
Keunggulan Suzuki di Mata Konsumen: Jaringan Purna Jual Mumpuni01 Aug 2025
Keunggulan Suzuki di Mata Konsumen: Jaringan Purna Jual Mumpuni01 Aug 2025
Jakarta, Goodcar.id - Dalam hiruk pikuk peluncuran mobil-mobil baru di Indonesia, para calon pembeli kini tidak lagi hanya terpaku pada desain, fitur, atau harga. Salah satu pertimbangan utama yang mulai banyak diperhitungkan adalah ketersediaan jaringan servis dan dealer resmi.
Bagi sebagian besar konsumen, faktor ini menjadi krusial karena menyangkut kenyamanan, efisiensi biaya perawatan, hingga keamanan jangka panjang dalam memiliki sebuah kendaraan.
Layanan Purna Jual Jadi Indikator Kepercayaan
Kemudahan mengakses servis berkala, ketersediaan suku cadang, serta kecepatan tanggap after sales menjadi pembeda utama di tengah persaingan antarbrand. Hal inilah yang menjadi alasan kuat bagi banyak konsumen dalam menentukan merek kendaraan pilihannya.
Suzuki Indonesia menjadi salah satu merek yang paling serius dalam mengembangkan jaringan purna jual. Hingga pertengahan 2025, Suzuki telah memiliki lebih dari 300 outlet dealer dan bengkel resmi yang tersebar dari kota besar hingga pelosok Indonesia.
“Waktu saya pindah ke daerah, saya sempat ragu soal servis. Tapi ternyata dealer Suzuki ada di kota saya. Jadi saya merasa aman dan tenang,” ujar Erwin (37 tahun), pengunjung GIIAS 2025 asal Cilacap yang baru saja memesan Suzuki Ertiga Hybrid.
Lebih dari sekadar menyediakan tempat servis, Suzuki juga menawarkan berbagai layanan inovatif seperti:
• Home Service atau layanan servis mobil keliling,
• Suzuki Emergency Roadside Assistance (SERA) untuk kondisi darurat di jalan,
• Booking Service Online melalui aplikasi MySuzuki,
• Dan suku cadang asli yang bergaransi dengan harga transparan.
Dengan ekosistem ini, pemilik mobil Suzuki benar-benar merasakan pengalaman kepemilikan yang nyaman dan efisien.
Bukan Sekadar Jual Mobil, Tapi Bangun Hubungan Jangka Panjang
Menurut Harold Donnel, Head of 4W Brand Development & Marketing Research PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), jaringan yang luas bukan hanya untuk menjual kendaraan.
“Kami ingin pelanggan merasa didukung sejak hari pertama mobil dikirimkan, hingga bertahun-tahun ke depan. Itu sebabnya layanan purna jual dan distribusi dealer terus kami perluas dan perkuat,” jelas Harold.
Pengalaman Konsumen Makin Digital dan Praktis
Suzuki juga tak mau ketinggalan dengan transformasi digital. Melalui aplikasi MySuzuki, pengguna kini bisa:
• Booking servis tanpa perlu antre,
• Melacak status kendaraan di bengkel,
• Membeli suku cadang asli secara online,
• Hingga mendapatkan pengingat servis berkala.
“Saya paling suka fitur booking online-nya. Nggak perlu repot antre, tinggal pilih tanggal dan jam,” kata Dita (29 tahun), pengguna Suzuki Ignis yang sudah setahun terakhir memakai aplikasi MySuzuki.
Suzuki Jadi Pilihan Nyaman dan Aman
Di tengah maraknya persaingan mobil baru, Suzuki hadir dengan pendekatan holistik yang memperhatikan kenyamanan, kepraktisan, dan jaminan purna jual.
Dengan jaringan nasional yang luas, layanan digital yang praktis, dan komitmen kuat terhadap kepuasan konsumen, Suzuki layak menjadi pilihan utama bagi masyarakat Indonesia.
Maka dari itu, sebelum kamu menjatuhkan pilihan pada mobil impianmu, jangan lupa cek dulu seberapa siap brand tersebut mendukungmu dalam jangka panjang. Dan kalau bicara soal kesiapan, Suzuki sudah lebih dulu selangkah di depan.
Lihat Selengkapnya
Suzuki Fronx Unjuk Teknologi dan Edukasi Pengunjung di GIIAS 202502 Aug 2025
Suzuki Fronx Unjuk Teknologi dan Edukasi Pengunjung di GIIAS 202502 Aug 2025
Jakarta, Goodcar.id - Ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 kembali menjadi panggung besar bagi para pabrikan otomotif memamerkan teknologi dan mobil terbarunya. Tak terkecuali PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) yang turut tampil maksimal.
Tahun ini, Suzuki membawa kejutan besar dengan memperkenalkan mobil listrik pertama mereka, Suzuki e-Vitara, sekaligus tampil total di segmen compact SUV melalui Suzuki Fronx.
Suzuki menghadirkan hampir seluruh varian Fronx di booth GIIAS 2025 demi memberi keleluasaan bagi calon pembeli untuk memilih model yang paling sesuai kebutuhan. Namun, yang paling menarik perhatian bukan cuma unit display biasa, melainkan satu unit Suzuki Fronx yang sengaja dibelah.
Ya, Fronx dibelah secara horizontal dari bodi hingga bagian mesin, agar pengunjung bisa melihat langsung seluruh komponen penting kendaraan, termasuk sistem hybrid dan fitur keselamatan canggih.
Di booth ini pula, Suzuki menampilkan struktur sasis Heartect yang digunakan pada Fronx dan juga model lain seperti Baleno.
“Sasis dan half cut body Fronx kami perlihatkan ke masyarakat sebagai bagian dari edukasi kami kepada publik terkait dengan detail gambaran atau informasi dari kendaraan Fronx yang jarang diekspos,” jelas Harold Donnel, 4W Marketing Director SIS.
Teknologi Sasis Heartect dan Filosofi Produksi Suzuki
Suzuki mengembangkan platform Heartect dengan filosofi Jepang Sho, Sho, Kei, Tan, Bi, yang berarti:
• Sho (lebih kecil): efisiensi dari ukuran yang lebih ringkas.
• Sho (lebih sedikit): mengurangi komponen berlebihan.
• Kei (lebih ringan): bobot lebih ringan untuk efisiensi bahan bakar.
• Tan (lebih cepat): efisiensi proses produksi.
• Bi (keindahan): mengutamakan estetika dan fungsionalitas sejak awal desain.
Struktur Heartect didesain minim sudut agar lebih kuat dalam menahan benturan, meski bobotnya ringan. Ini bukan hanya berdampak pada kenyamanan berkendara, tapi juga efisiensi energi dan keselamatan penumpang.
Fitur Unggulan Suzuki Fronx
Melalui Fronx yang dibelah ini, pengunjung bisa melihat Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS), sistem mild-hybrid cerdas yang mendukung efisiensi bahan bakar dan akselerasi lebih mulus.
Tak hanya itu, Fronx juga dilengkapi Suzuki Safety Support, sistem bantuan pengemudi yang mencakup fitur ADAS (Advanced Driver Assistance System) seperti:
• Lane Departure Warning
• High Beam Assist
• Forward Collision Warning
• Brake Support
Selain juga ada Dual Sensor Brake Support (DSBS II), yang berfungsi :
• Lane Departure Warning & Prevention: Menjaga kendaraan tetap berada di jalurnya.
• High Beam Assist: Menyesuaikan lampu jauh secara otomatis agar tidak menyilaukan pengemudi lain.
• Adaptive Cruise Control: Menjaga kecepatan sekaligus jarak aman dengan kendaraan di depan
Semua itu bisa dilihat langsung oleh pengunjung dalam bentuk nyata di unit display Fronx yang dipotong khusus.
Dengan dimensi kompak, tampilan stylish, fitur canggih, dan performa efisien, Suzuki Fronx menjadi salah satu highlight Suzuki di GIIAS 2025. Langkah Suzuki menghadirkan unit Fronx dalam berbagai varian dan wujud potongan jadi bukti keseriusan mereka dalam memberikan edukasi mendalam kepada calon konsumen.
Lihat Selengkapnya
Harga Chery TIGGO Cross CSH Hybrid Comfort Mulai Rp299 Juta, Ini Keunggulannya02 Aug 2025
Harga Chery TIGGO Cross CSH Hybrid Comfort Mulai Rp299 Juta, Ini Keunggulannya02 Aug 2025
Tangerang, Goodcar.id – PT Chery Sales Indonesia (CSI) kembali membuat gebrakan di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025. Setelah mencuri perhatian lewat SUV full hybrid Chery TIGGO Cross CSH Hybrid, kini giliran varian baru bertajuk Comfort yang diluncurkan pada Jumat (1/8). Menyasar pasar lebih luas, varian ini dipasarkan dengan harga Rp299.900.000 (OTR Jakarta).
Harga tersebut menempatkan TIGGO Cross CSH Hybrid Comfort sebagai SUV hybrid paling kompetitif di kelasnya. Dengan banderol di bawah Rp300 juta, konsumen mendapatkan teknologi hybrid mutakhir, fitur keselamatan canggih, dan efisiensi bahan bakar yang mengesankan.
Langkah CSI menghadirkan varian Comfort bukan tanpa alasan. Hingga 31 Juli 2025, Chery mencatatkan 1.405 Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) di GIIAS, dengan 42% di antaranya berasal dari model hybrid CSH. Permintaan tinggi terhadap varian elektrifikasi ini menunjukkan pergeseran minat konsumen ke kendaraan yang ramah lingkungan dan efisien.
“Peluncuran Chery TIGGO Cross CSH Hybrid Comfort adalah bukti komitmen kami untuk mendengarkan pasar Indonesia. Kami ingin teknologi ini bisa diakses lebih banyak orang,” ujar Rifkie Setiawan, Head of Brand & Marketing Department CSI.
Teknologi Chery Super Hybrid (CSH)
TIGGO Cross CSH Hybrid Comfort menggunakan sistem Chery Super Hybrid (CSH) yang menggabungkan mesin bensin dan motor listrik dalam sistem paralel. Di balik kap mesinnya, terdapat mesin 1.498 cc 4-silinder turbo ACTECO generasi terbaru, menghasilkan tenaga 95 HP dan torsi 120 Nm.
Namun yang jadi andalan adalah motor listrik bertenaga 201 HP dan torsi 310 Nm yang memberikan performa instan. Transmisi Dedicated Hybrid Transmission (DHT) bekerja mulus, memastikan perpindahan tenaga tanpa jeda berarti. SUV ini sanggup berakselerasi dari 0–100 km/jam dalam waktu 8 detik.
Efisiensi Bahan Bakar Mengesankan
Bicara efisiensi, TIGGO Cross CSH Hybrid Comfort tak main-main. Dengan tangki 51 liter dan baterai Lithium Iron Phosphate (LFP) 1,8 kWh, mobil ini mampu menempuh jarak lebih dari 1.000 km dalam kondisi penuh.
Data konsumsi bahan bakar berdasarkan metode WLTC menunjukkan 30,3 km/liter di jalan tol, dan 20 km/liter untuk rute kombinasi. Artinya, perjalanan dari Jakarta ke Surabaya bisa ditempuh tanpa isi ulang bahan bakar.
ADAS Tetap Lengkap Meski Lebih Terjangkau
Meski lebih murah dari varian atasnya, Chery tidak memangkas fitur keselamatan pada varian Comfort. Mobil ini tetap dibekali 17 fitur ADAS, termasuk:
Lane Keeping Assist (LKA)
Adaptive Cruise Control (ACC)
Traffic Jam Assist (TJA)
Automatic Emergency Braking (AEB)
Sebagai pelengkap, terdapat 6 airbag dan kamera HD untuk membantu visibilitas. Sistem keselamatan ini menjadikan TIGGO Cross CSH Hybrid Comfort salah satu mobil teraman di kelasnya.
Rangka Tangguh, Desain Cerdas
Platform T1X yang menjadi fondasi SUV ini mengandalkan lebih dari 60% baja berkekuatan tinggi. Selain itu, penggunaan aluminum alloy anti-collision beam di bagian depan meningkatkan daya serap benturan hingga 25%. Panel bodi pun sudah dilapisi baja galvanis anti-karat.
Hasilnya, mobil ini berhasil meraih sertifikasi bintang 5 dari ANCAP (Australasian New Car Assessment Program), standar yang jarang dicapai SUV di bawah Rp300 juta.
Fitur Modern dan Interior Nyaman
Tak hanya soal performa dan keselamatan, varian Comfort juga tetap menawarkan kenyamanan. Interior dilengkapi:
Dual screen 10,25 inci
Kamera belakang HD
4 speaker audio
Smart Voice Assistant
Meski mengalami penyesuaian fitur dibanding varian Premium, pengalaman berkendaranya tetap mengesankan.
Produksi Lokal dan Komitmen Industri
TIGGO Cross CSH Hybrid Comfort diproduksi secara Completely Knock Down (CKD) di pabrik Chery Pondok Ungu, Bekasi. Ini bukan hanya strategi bisnis, tapi juga bentuk dukungan terhadap pertumbuhan industri otomotif nasional.
“Indonesia akan jadi basis produksi ekspor kendaraan setir kanan kami. Ini langkah nyata kami mendukung program pemerintah,” jelas Rifkie.
Layanan Purna Jual Premium
Setiap pembelian TIGGO Cross CSH Hybrid Comfort disertai layanan purna jual unggulan:
Garansi kendaraan 6 tahun/160.000 km
Garansi baterai 8 tahun/160.000 km
Gratis jasa servis berkala hingga 4 tahun/60.000 km
Layanan darurat 24 jam selama 1 tahun
Kombinasi layanan ini memastikan konsumen tidak hanya membeli produk, tapi juga menikmati peace of mind dalam jangka panjang.
Lihat Selengkapnya
Membedah Karakter 2 Jantung Suzuki Fronx di GIIAS 202502 Aug 2025
Membedah Karakter 2 Jantung Suzuki Fronx di GIIAS 202502 Aug 2025
Jakarta, Goodcar.id - Kehadiran Suzuki dalam ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 sukses menarik perhatian para pengunjung. Selain mengenalkan mobil listrik pertamanya, Suzuki e-Vitara, pabrikan asal Jepang ini juga menghadirkan produk anyar di segmen Low Sport Utility Vehicle (LSUV), yaitu Suzuki Fronx.
Dengan desain modern yang menyegarkan, Suzuki Fronx langsung menjadi pusat perhatian. Tidak hanya tampil beda dari model Suzuki sebelumnya, Fronx juga menjadi model pertama dari Suzuki Indonesia yang sudah dibekali dengan fitur keselamatan canggih Advanced Driver Assistance System (ADAS), dan lainnya.
Desain Atraktif dan Fitur Canggih
Tampilan Suzuki Fronx memadukan gaya urban SUV yang sporty dengan garis desain modern. Tapi bukan cuma desain yang bikin penasaran, fitur-fiturnya juga patut disorot. Kehadiran teknologi Suzuki Safety Support, termasuk ADAS, menjadi nilai jual utama.
Dengan ADAS, pengemudi Fronx mendapat berbagai bantuan keselamatan aktif seperti:
• Lane Departure Warning
• Forward Collision Warning
• Automatic Emergency Braking
• High Beam Assist
Ini menjadikan Suzuki Fronx salah satu mobil paling lengkap fitur di kelasnya.
Dua Pilihan Mesin: K15B dan K15C Mild Hybrid
Suzuki menawarkan Fronx dalam dua varian mesin yang sama-sama berkapasitas 1.500 cc, namun dengan teknologi berbeda.
K15B – Performa Andal dan Familiar
Mesin K15B digunakan pada Suzuki Fronx tipe GL. Mesin ini sudah dikenal melalui model lain seperti Ertiga, XL7, dan Jimny. Konfigurasi 4-silinder DOHC dengan Multi-Point Fuel Injection (MPFI) menghasilkan tenaga sebesar 104,6 PS @ 6.000 rpm dan torsi 138 Nm @ 4.400 rpm.
Konsumen dapat memilih antara transmisi manual 5-percepatan atau otomatis konvensional 4-percepatan, menjadikannya pilihan yang pas untuk yang mencari performa stabil dan perawatan sederhana.
K15C – Efisiensi Maksimal Berkat Teknologi SHVS
Varian mesin K15C tersedia pada Fronx tipe GX dan SGX. Meskipun tenaganya sedikit lebih kecil—100,6 PS dan 135 Nm—keunggulannya terletak pada teknologi Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS).
SHVS menggabungkan mesin bensin dengan Integrated Starter Generator (ISG) dan baterai lithium-ion. ISG berperan ganda sebagai alternator dan motor listrik yang memberikan dorongan saat akselerasi serta mendukung fitur:
• Acceleration Assist – membantu tenaga saat butuh respons cepat
• Regenerative Braking – mengubah energi pengereman jadi listrik
• Engine Auto Stop – menghentikan mesin saat idle untuk hemat BBM
Teknologi ini membuat Fronx tipe K15C cocok untuk pengguna yang lebih peduli konsumsi bahan bakar dan efisiensi energi.
Transmisi Lebih Modern di Varian Hybrid
Selain perbedaan sistem injeksi dan teknologi mesin, sistem transmisi juga dibedakan. Tipe GX dan SGX (K15C) menggunakan transmisi otomatis 6-percepatan, sedangkan tipe GL (K15B) masih memakai transmisi 4-percepatan.
Ini menjadi nilai tambah bagi pengguna Fronx tipe GX dan SGX yang menginginkan kenyamanan berkendara di kecepatan tinggi dan efisiensi transmisi.
Harga dan Promo Menarik
Suzuki memasarkan Fronx di Indonesia dengan harga mulai dari Rp259 juta hingga Rp321,9 juta (OTR Jakarta). Sebagai bagian dari promosi khusus GIIAS 2025, Suzuki juga memberikan potongan harga hingga Rp10 juta bagi pembelian unit Fronx sebelum September 2025.
Dengan kombinasi desain atraktif, fitur ADAS, pilihan mesin sesuai kebutuhan, dan teknologi hybrid SHVS, Suzuki Fronx menjadi salah satu bintang utama GIIAS 2025.
Tak hanya menjadi pilihan baru di segmen LSUV, Fronx juga menunjukkan arah baru Suzuki dalam menyuguhkan kendaraan yang canggih, efisien, dan ramah lingkungan.
Lihat Selengkapnya
Keunggulan Suzuki di Mata Konsumen: Jaringan Purna Jual Mumpuni01 Aug 2025
Keunggulan Suzuki di Mata Konsumen: Jaringan Purna Jual Mumpuni01 Aug 2025
Jakarta, Goodcar.id - Dalam hiruk pikuk peluncuran mobil-mobil baru di Indonesia, para calon pembeli kini tidak lagi hanya terpaku pada desain, fitur, atau harga. Salah satu pertimbangan utama yang mulai banyak diperhitungkan adalah ketersediaan jaringan servis dan dealer resmi.
Bagi sebagian besar konsumen, faktor ini menjadi krusial karena menyangkut kenyamanan, efisiensi biaya perawatan, hingga keamanan jangka panjang dalam memiliki sebuah kendaraan.
Layanan Purna Jual Jadi Indikator Kepercayaan
Kemudahan mengakses servis berkala, ketersediaan suku cadang, serta kecepatan tanggap after sales menjadi pembeda utama di tengah persaingan antarbrand. Hal inilah yang menjadi alasan kuat bagi banyak konsumen dalam menentukan merek kendaraan pilihannya.
Suzuki Indonesia menjadi salah satu merek yang paling serius dalam mengembangkan jaringan purna jual. Hingga pertengahan 2025, Suzuki telah memiliki lebih dari 300 outlet dealer dan bengkel resmi yang tersebar dari kota besar hingga pelosok Indonesia.
“Waktu saya pindah ke daerah, saya sempat ragu soal servis. Tapi ternyata dealer Suzuki ada di kota saya. Jadi saya merasa aman dan tenang,” ujar Erwin (37 tahun), pengunjung GIIAS 2025 asal Cilacap yang baru saja memesan Suzuki Ertiga Hybrid.
Lebih dari sekadar menyediakan tempat servis, Suzuki juga menawarkan berbagai layanan inovatif seperti:
• Home Service atau layanan servis mobil keliling,
• Suzuki Emergency Roadside Assistance (SERA) untuk kondisi darurat di jalan,
• Booking Service Online melalui aplikasi MySuzuki,
• Dan suku cadang asli yang bergaransi dengan harga transparan.
Dengan ekosistem ini, pemilik mobil Suzuki benar-benar merasakan pengalaman kepemilikan yang nyaman dan efisien.
Bukan Sekadar Jual Mobil, Tapi Bangun Hubungan Jangka Panjang
Menurut Harold Donnel, Head of 4W Brand Development & Marketing Research PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), jaringan yang luas bukan hanya untuk menjual kendaraan.
“Kami ingin pelanggan merasa didukung sejak hari pertama mobil dikirimkan, hingga bertahun-tahun ke depan. Itu sebabnya layanan purna jual dan distribusi dealer terus kami perluas dan perkuat,” jelas Harold.
Pengalaman Konsumen Makin Digital dan Praktis
Suzuki juga tak mau ketinggalan dengan transformasi digital. Melalui aplikasi MySuzuki, pengguna kini bisa:
• Booking servis tanpa perlu antre,
• Melacak status kendaraan di bengkel,
• Membeli suku cadang asli secara online,
• Hingga mendapatkan pengingat servis berkala.
“Saya paling suka fitur booking online-nya. Nggak perlu repot antre, tinggal pilih tanggal dan jam,” kata Dita (29 tahun), pengguna Suzuki Ignis yang sudah setahun terakhir memakai aplikasi MySuzuki.
Suzuki Jadi Pilihan Nyaman dan Aman
Di tengah maraknya persaingan mobil baru, Suzuki hadir dengan pendekatan holistik yang memperhatikan kenyamanan, kepraktisan, dan jaminan purna jual.
Dengan jaringan nasional yang luas, layanan digital yang praktis, dan komitmen kuat terhadap kepuasan konsumen, Suzuki layak menjadi pilihan utama bagi masyarakat Indonesia.
Maka dari itu, sebelum kamu menjatuhkan pilihan pada mobil impianmu, jangan lupa cek dulu seberapa siap brand tersebut mendukungmu dalam jangka panjang. Dan kalau bicara soal kesiapan, Suzuki sudah lebih dulu selangkah di depan.
Lihat Selengkapnya
Test Ride Tyranno, Sensasi Naik Motor Listrik Semi-Adventure Pertama di Indonesia02 Jul 2025
Test Ride Tyranno, Sensasi Naik Motor Listrik Semi-Adventure Pertama di Indonesia02 Jul 2025
Jakarta, Goodcar.id - Industri motor listrik tanah air makin panas dengan kehadiran Tyranno, motor dual purpose elektrik pertama dari Indomobil Emotor.
Kami berkesempatan menjajal langsung sensasi test ride Tyranno di kawasan SCBD, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Berjalan di atas lintasan pendek kurang dari dua kilometer. Meski jarak uji coba terbilang singkat, impresinya cukup dalam.
Motor ini terasa kokoh dan stabil sejak awal gas diputar, tidak ada kesan ringkih atau ringan berlebihan seperti skuter listrik entry-level lain.
Posisi duduk Tyranno lumayan ergonomis, dengan jok lebar sampai belakang, setang juga terasa pas untuk pengemudi (test rider) yang memiliki tinggi badan 172cm, dan ground clearance 170 mm cukup ideal saat melibas polisi tidur atau jalan rusak berbatu.
Satu hal yang langsung terasa mencolok adalah pengaturan throttle yang aman dan lembut. Ketika tuas gas diputar, motor tidak langsung melonjak, fitur yang sangat penting bagi pemula atau pengendara yang baru beralih dari motor bensin ke motor listrik.
Tidak ada sensasi "terkejut" seperti pada EV dengan torsi tinggi yang terlalu spontan. Tyranno menyuguhkan akselerasi yang halus namun tetap responsif.
Di tengah sempitnya area satu area di kawasan SCBD, manuver Tyranno terasa lincah dan ringan, dengan bobot hanya 114,5 kg dan tinggi jok 755 mm yang membuat kaki tetap nyaman menapak.
Suspensi depan teleskopik dan dual swing arm di belakang juga cukup membantu meredam getaran di jalanan bergelombang. Meski konsepnya adventure, karakter handling motor ini tetap cocok untuk pemakaian harian.
Touch Screen Speedometer
Soal fitur, Tyranno bisa dibilang cukup berani. Panel speedometer touchscreen tampil modern dan informatif, lengkap dengan fitur Cruise Control dan Smart Inclinometer, sensor pintar yang mendeteksi kemiringan jalan saat tanjakan atau turunan.
Hal ini membuat pengalaman riding jadi lebih aman dan nyaman, terutama saat membawa barang atau melintasi kontur jalan ekstrem.
Performa mesinnya juga tak kalah menarik. Mengusung motor listrik 3 kW dengan torsi puncak 180 Nm, Tyranno cukup bertenaga bahkan jika dibandingkan dengan motor bensin 150 cc. Kecepatan maksimal diklaim mencapai 80 km/jam, dan jarak tempuh hingga 110 km dalam satu kali pengisian daya dari baterai lithium 2,4 kWh. Bagi commuter, ini sudah cukup untuk aktivitas harian tanpa perlu sering-sering ngecas.
Satu hal unik yang kami rasakan adalah speaker bawaan yang jernih untuk pemakaian outdoor. Biasanya fitur ini kurang diperhatikan, tapi pada Tyranno, suara speaker tetap terdengar bersih meskipun di luar ruangan yang bising.
Ini bisa jadi fitur berguna untuk audio navigasi atau sekadar hiburan ringan saat riding santai.
Tampilan Belakang Kokoh
Bukan cuma soal fitur dan performa, Tyranno juga sudah diuji untuk tahan banjir hingga kedalaman 70 cm. Uji ketahanan ini penting, mengingat kondisi jalanan di kota besar seperti Jakarta yang rawan genangan saat musim hujan.
Ditambah lagi dengan desain tangguh ala motor trail dan ban semi-off-road 12 inci, motor ini memang disiapkan untuk menghadapi beragam kondisi jalanan.
Tyranno hadir dalam enam pilihan warna khas Indonesia seperti Borneo Green, Krakatau Blaze, dan Sanur Beige, memperkuat kesan bahwa motor ini bukan hanya alat transportasi, tapi juga pernyataan gaya hidup.
Harga Indomobil Emotor Tyranno Rp25.900.000 OTR Jakarta, cukup kompetitif untuk kelas menengah motor listrik, ditambah kelengkapan fitur yang mumpuni.
Lihat Selengkapnya
Harga dan Spesifikasi Tyranno, Motor Listrik Adventure Rp25 Jutaan dari Indomobil Emotor17 Jun 2025
Harga dan Spesifikasi Tyranno, Motor Listrik Adventure Rp25 Jutaan dari Indomobil Emotor17 Jun 2025
Jakarta, Goodcar.id - Segmen motor listrik terbaru di Indonesia kembali kedatangan pemain yang siap mengguncang pasar. Kali ini datang dari Indomobil Emotor yang resmi merilis Tyranno, motor listrik bergaya semi-adventure pertama di Indonesia.
Dipasarkan dengan harga Rp25.900.000 (OTR Jakarta), Tyranno siap bersaing di segmen motor listrik kelas mengengah dengan harga di range harga Rp20-30 jutaan.
Nama Tyranno terinspirasi dari hewan purba T-Rex, tampil dengan desain bold, tough, dan siap bertualang.
Siluet bodinya tegap, dengan tangki besar ala motor trail dan ban semi-off-road 12 inci yang dirancang menaklukkan berbagai jenis jalan: mulai dari aspal kota, paving block, hingga jalur desa berbatu.
Sebagai motor listrik untuk adventure ringan, Tyranno dibekali Exo-Armor, pelindung berbahan logam di beberapa bagian bodi yang berguna melindungi komponen penting saat melintasi medan menantang.
Keunggulan Tyrano
Beberapa fitur unggulan yang belum umum ditemukan di kompetitor sekelasnya antara lain:
Smart Inclinometer: Sensor kemiringan pintar yang mendeteksi sudut jalan secara real-time. Berguna saat menanjak atau menurun tajam.
Cruise Control: Fitur premium untuk menjaga kecepatan tetap tanpa perlu menarik gas terus-menerus.
Smart Touchscreen Speedometer: Panel digital layar sentuh dengan tampilan modern dan informatif.
Spesifikasi Lengkap Motor Listrik Tyranno: Torsi, Baterai, dan Performa
Di atas kertas, spesifikasi Tyranno cukup impresif. Ditenagai motor listrik 3 kW dengan torsi maksimum mencapai 180 Nm, performanya melebihi rata-rata skuter listrik urban dan bahkan bisa menyaingi motor bensin 150 cc dalam hal akselerasi awal.
Motor ini dilengkapi baterai lithium berkapasitas 2,4 kWh, yang diklaim mampu menempuh hingga 110 km dalam satu kali pengisian daya penuh. Kecepatan maksimal mencapai 80 km/jam, cukup untuk kebutuhan commuter maupun petualang akhir pekan.
Spesifikasi Tyranno:
Dimensi: 1.885 x 755 x 1.150 mm
Jarak Sumbu Roda: 1.350 mm
Berat Kosong: 114,5 kg
Ground Clearance: 170 mm
Tinggi Jok: 755 mm
Motor: 3 kW
Torsi Maksimum: 180 Nm
Baterai: Lithium 2,4 kWh
Jarak Tempuh Maksimum: 110 km
Kecepatan Maksimum: 80 km/jam
Rem: Cakram depan & belakang
Suspensi Depan: Telescopic Fork
Suspensi Belakang: Dual Shock + Dual Swing Arm
Ban Depan: 110/70 – 12
Ban Belakang: 120/70 – 12
Dengan jok rendah dan bobot yang cukup ringan, Tyranno dirancang agar mudah dikendarai oleh mayoritas postur tubuh orang Indonesia.
Setang yang tidak terlalu tinggi dan posisi duduk netral memberikan kenyamanan baik untuk penggunaan harian maupun touring jarak dekat.
Indomobil Emotor menghadirkan Tyranno dalam enam pilihan warna Borneo Green, Krakatau Blaze, Carstenz White, Rinjani Grey, Semeru Grey, danSanur Beige.
Dengan pilihan warna yang unik dan inspiratif, Tyranno menyasar segmen pengguna muda aktif, pekerja urban yang ingin bebas BBM, hingga penggemar riding yang mulai melirik motor listrik untuk petualangan.
Peluncuran Tyranno mempertegas misi Indomobil Emotor Internasional dalam mendukung transisi kendaraan bebas emisi di Indonesia. Setelah sukses memperkenalkan Adora, kini Indomobil mengincar ceruk baru dengan Tyranno—motor listrik berkarakter tangguh.
“Kami percaya, Tyranno dengan fitur yang semakin lengkap, akan menjadikannya sebagai motor listrik pilihan nomor satu untuk masyarakat Indonesia,” ungkap Pius Wirawan, CEO Indomobil Emotor Internasional.
Selain itu, perusahaan juga berkomitmen mendukung penuh kebijakan pemerintah menuju Zero Net Emission lewat produk-produk dengan teknologi tinggi namun tetap relevan dengan kebutuhan lokal.
Jika kamu sedang mencari motor listrik serba bisa—baik untuk commuting harian, jalan rusak, atau sekadar menjajal hobi touring pendek—Tyranno layak masuk daftar pilihan utama.
Lihat Selengkapnya
Bocoran Spesifikasi Motor Listrik dari Indomobil Emotor, Terinspirasi T-Rex?15 Jun 2025
Bocoran Spesifikasi Motor Listrik dari Indomobil Emotor, Terinspirasi T-Rex?15 Jun 2025
Jakarta, Goodcar.id – Indomobil Emotor kembali memancing rasa penasaran warganet. Melalui unggahan teaser visual di akun Instagram resminya, perusahaan ini memberi sinyal kuat akan kehadiran motor listrik terbaru yang digadang-gadang bergenre adventure.
Dibumbui tagline "Face Your Challenge", teaser berdurasi singkat itu memperlihatkan siluet motor berdimensi gagah dengan potongan bodi tangguh khas kendaraan petualang.
Tak perlu waktu lama, publik otomotif pun mulai berspekulasi, inikah lawan serius untuk skuter-skuter listrik urban yang sudah lebih dulu hadir?
Meski belum resmi diluncurkan, sejumlah informasi teknis sudah mulai terkuak.
Berdasarkan beberapa sumber yang beredar, Indomobil Emotor terbaru ini akan hadir sebagai motor listrik serbaguna yang menggabungkan gaya gagah, kenyamanan, dan teknologi.
Desainnya yang bold dan tough sepertinya terinspirasi dari karakter tangguh T-Rex.
Dan akan menjadikannya salah satu motor listrik adventure dengan fitur paling lengkap di bawah harga Rp30 juta.
Selain itu, saat ini sudah masuk ke meja redaksi Goodcar.id undangan dari Indomobil Emotor, yang diduga kemungkinan adalah peluncuran motor listrik terbaru mereka.
Meski belum ada spesifikasi pasti teaser di Instagram resmi @im.indomobil sudah cukup memberi sinyal kuat bahwa Indonesia akan kedatangan segemen baru di industri roda dua elektrikfikasi.
Lihat Selengkapnya
Yamaha FreeGo 125 2025 Hadir Lebih Segar, Harga Mulai Rp22 Jutaan13 Jun 2025
Yamaha FreeGo 125 2025 Hadir Lebih Segar, Harga Mulai Rp22 Jutaan13 Jun 2025
Jakarta, Goodcar.id – Yamaha kembali menggoda pasar skutik tanah air lewat penyegaran model FreeGo 125.
Memasuki pertengahan tahun 2025, skutik entry-level 125 cc ini resmi mendapatkan pembaruan tampilan berupa varian warna dan grafis baru yang lebih atraktif.
Menurut Yamaha dalam keterangan resminya dikutip 13 Juni 2025, dikatakan Yamaha FreeGo 125 2025 ini menyasar keluarga muda dan pengguna perkotaan.
Salah satu sorotan utama dari FreeGo 125 versi 2025 adalah kehadiran warna baru putih dengan kombinasi biru navy di beberapa bagian seperti spakbor depan, cover headlamp, hingga footboard. Tak hanya itu, aksen biru muda pada bodi samping makin menonjolkan tulisan “FreeGo”, memberikan kesan futuristik yang kental.
Sementara itu, pilihan warna yang sudah ada sebelumnya tetap dipertahankan namun diberi sentuhan baru. Varian merah kini dikombinasikan dengan grafis hitam yang tampak lebih agresif, warna hitam diberi aksen biru muda, dan varian pasir (sand) diberi sentuhan merah yang kontras.
Ubahan signifikan juga terlihat pada logo angka “125” yang kini tampil horizontal, menggantikan posisi vertikal pada model sebelumnya. Ini memberikan kesan desain yang lebih lebar dan modern.
FreeGo 125 Connected Juga Dapat Sentuhan Segar
Tak ketinggalan, varian FreeGo 125 Connected pun ikut mendapat ubahan grafis. Kini terdapat garis-garis tegas yang menghiasi bodi samping, spakbor depan, dan cover bodi depan. Emblem “S” juga kini tampil dengan warna biru metalik yang memperkuat kesan futuristik dan canggih.
“Penyegaran desain ini merupakan bagian dari komitmen kami menghadirkan produk yang tidak hanya fungsional, tapi juga stylish dan relevan dengan kebutuhan mobilitas urban keluarga muda Indonesia,” ujar Rifki Maulana, Manager Public Relations, YRA & Community PT Yamaha Indonesia Motor Mfg.
Meski mendapat penyegaran visual, harga Yamaha FreeGo 125 masih terbilang kompetitif. Berikut daftar harga OTR Jakarta per Juni 2025:
Yamaha FreeGo 125 Standard: Rp22.315.000
Yamaha FreeGo 125 Connected: Rp24.100.000
Fitur Yamaha FreeGo 125
Yamaha FreeGo 125 memiliki bagasi 25 liter yang lega, cocok untuk membawa helm full face dan barang bawaan keluarga.
Smart Front Fuel: isi bensin tanpa perlu buka jok.
Smart Key System dengan Answer Back (khusus varian Connected).
Y-Connect: teknologi konektivitas smartphone Yamaha untuk informasi kendaraan real time.
Start & Stop System dan Smart Motor Generator: bikin mesin lebih halus dan efisien.
Blue Core 125cc: performa optimal dengan konsumsi BBM efisien.
Ban tubeless lebar, posisi kaki lega, hingga LED Position Light dengan lensa biru, memperkuat kesan premium.
Dengan fitur melimpah, harga kompetitif, serta tampilan baru yang lebih segar, Yamaha FreeGo 125 tetap menjadi pilihan rasional dan emosional bagi masyarakat urban Indonesia.
Lihat Selengkapnya
7 Tips Bikin Motor Matic Lebih Irit BBM, Cocok Buat Harian08 Jun 2025
7 Tips Bikin Motor Matic Lebih Irit BBM, Cocok Buat Harian08 Jun 2025
Jakarta, Goodcar.id - Motor matic jadi pilihan utama masyarakat urban. Praktis, ringan, dan gesit di kemacetan. Tapi, makin banyak pengguna yang mengeluh, kok motor matic makin boros, ya? Padahal, dengan cara yang tepat, motor matic lebih irit BBM dan tetap nyaman dipakai harian.
Konsumsi bensin yang tinggi bukan selalu soal mesin atau merek. Sering kali, perilaku berkendara dan perawatan jadi penentu utama.
Berikut 7 tips agar motor matic lebih irit BBM, berdasarkan panduan pabrikan dan pengalaman ahli..
1. Jaga Tarikan Gas Tetap Halus
Menarik gas secara spontan jadi kebiasaan yang bikin bensin cepat habis. Mesin dipaksa kerja keras secara mendadak, padahal dengan tarik gas perlahan, motor matic lebih irit BBM karena putaran mesin bisa dijaga tetap stabil.
Yamaha menyarankan gaya berkendara yang halus, apalagi saat stop-and-go. CVT akan bekerja lebih optimal saat tarikan konsisten, dan ini membuat motor matic lebih irit BBM di kondisi lalu lintas padat.
2. Gunakan Bahan Bakar Sesuai Spesifikasi Mesin
Pakai BBM yang tidak sesuai rasio kompresi bikin pembakaran tidak sempurna. Jika motor matic seperti Vario 160 atau Aerox dipaksa minum Pertalite, hasilnya lebih boros. Sebaliknya, motor matic lebih irit BBM bila pakai bensin RON 92 sesuai rekomendasi pabrikan.
Astra Honda Motor menegaskan, pemakaian BBM yang pas dengan spesifikasi mesin bukan cuma soal performa, tapi juga efisiensi. Pilih BBM yang tepat, dan otomatis motor matic lebih irit BBM dalam jangka panjang.
3. Cek Tekanan Ban Secara Berkala
Ban yang kempis bikin motor butuh tenaga lebih untuk bergerak. Ini bikin mesin bekerja lebih berat, sehingga motor matic lebih irit BBM jika tekanan angin dijaga ideal. Misal pada Yamaha NMAX, ukuran angin ban standar pabrikan adalah 22 Psi untuk ban depan sedangkan dengan ukuran 36 Psi untuk ban belakang.
Rutin cek tekanan ban depan dan belakang, terutama kalau sering boncengan atau bawa barang. Dengan ban optimal, laju motor jadi ringan dan motor matic lebih irit BBM tanpa perlu ubah gaya berkendara.
4. Rutin Ganti Oli dan Servis Berkala
Oli yang kotor bikin gesekan mesin meningkat. Ini bikin tarikan berat dan bensin makin cepat habis. Ganti oli tiap 2.000–2.500 km jadi salah satu cara agar motor matic lebih irit BBM, tanpa perlu upgrade komponen.
Selain itu, servis CVT setiap 8.000–10.000 km membantu menjaga transmisi tetap halus. Perawatan ringan tapi rutin ini bikin motor matic lebih irit BBM, terutama buat yang dipakai tiap hari.
5. Matikan Mesin Saat Berhenti Lama
Kalau berhenti lebih dari 1 menit, matikan mesin. Mesin yang idle tetap membakar bensin walau motor tidak bergerak. Dengan mematikan mesin, motor matic lebih irit BBM, apalagi buat yang sering terjebak lampu merah.
Motor modern seperti BeAT atau Scoopy sudah dibekali fitur Idling Stop System (ISS). Bila motor Anda belum punya fitur ini, cukup biasakan matikan mesin manual agar motor matic lebih irit BBM di kondisi macet.
6. Gunakan Aksesori Seperlunya
Menambah box, windshield besar, atau aksesoris lainnya memang keren, tapi bisa bikin motor lebih berat dan melawan angin. Tanpa disadari, konsumsi bensin meningkat. Maka dari itu, motor matic lebih irit BBM jika tampil simpel dan ringan.
Kecuali memang untuk touring, gunakan aksesori seperlunya saja. Berat tambahan bisa mengganggu aerodinamika dan bikin tarikan berat. Untuk mobilitas harian, minim aksesori akan membuat motor matic lebih irit BBM dan tetap lincah.
7. Pilih Jalur yang Efisien dan Minim Macet
Rute perjalanan juga memengaruhi konsumsi BBM. Macet, tanjakan, dan lampu merah berderet bikin stop-start berlebihan. Bila bisa menghindarinya, motor matic lebih irit BBM meski jarak tempuhnya lebih jauh sedikit.
Gunakan aplikasi peta digital untuk mencari rute terbaik. Jalan yang lancar dengan kecepatan stabil akan membuat motor matic lebih irit BBM, dan perjalanan pun terasa lebih cepat.
Oya sebagai informasi, Goodcar.id bakal rilis layanan inspeksi mobil @goodspector. Layanan ini cocok buat bantu kamu cek kondisi mobil sebelum beli atau jual.
Pantau terus infonya biar gak ketinggalan layanan praktis dan terpercaya ini!
Lihat Selengkapnya
7 Cara Hemat BBM Mobil agar Tidak Boros, Penting untuk Pengemudi Baru01 Jun 2025
7 Cara Hemat BBM Mobil agar Tidak Boros, Penting untuk Pengemudi Baru01 Jun 2025
Jakarta, Goodcar.id – Harga bahan bakar minyak (BBM) yang terus naik jadi momok bagi pemilik kendaraan roda empat. Meski teknologi mesin mobil makin canggih dan irit, kenyataannya banyak pemilik mobil masih mengeluhkan konsumsi BBM yang boros—apalagi untuk mobil harian yang digunakan di dalam kota dengan lalu lintas padat.
Padahal, tanpa harus ganti mobil, ada banyak cara efektif untuk menekan konsumsi bahan bakar. Semua kembali ke kebiasaan pengemudi dan kondisi kendaraan. Berikut ini adalah 7 cara paling efektif untuk menghemat BBM mobil, berdasarkan kebiasaan sehari-hari dan rekomendasi teknis yang masuk akal.
1. Periksa Tekanan Angin Ban Secara Rutin
Ban dengan tekanan rendah membuat hambatan gulir bertambah besar. Akibatnya, mesin harus bekerja lebih keras untuk mempertahankan kecepatan yang sama—dan itu artinya lebih banyak bensin yang dibakar.
Solusi:
Cek tekanan ban setidaknya seminggu sekali, dan pastikan sesuai dengan standar pabrikan (biasanya tertera di pilar pintu pengemudi). Gunakan tire gauge digital untuk hasil yang akurat.
2. Gunakan BBM Sesuai Rasio Kompresi Mesin
Masih banyak pemilik mobil yang asal pilih jenis bensin, tanpa melihat rasio kompresi mesin. Padahal BBM beroktan rendah di mesin berkompresi tinggi bisa menyebabkan pembakaran tidak sempurna, tenaga berkurang, dan konsumsi BBM meningkat.
Solusi:
Cek buku manual kendaraan. Gunakan bensin beroktan minimal RON 92 untuk mesin modern, atau sesuaikan dengan rekomendasi pabrikan. Lebih mahal sedikit di awal, tapi lebih irit dalam jangka panjang.
3. Hindari Akselerasi dan Rem Mendadak
Gaya berkendara agresif jadi penyebab utama mobil boros. Akselerasi cepat dan rem mendadak bikin ECU terus-menerus menyesuaikan suplai bahan bakar secara tidak efisien.
Solusi:
Kendarai mobil secara halus. Jaga kecepatan konstan dan manfaatkan engine brake saat ingin mengurangi kecepatan. Selain hemat BBM, komponen rem dan transmisi juga lebih awet.
4. Kurangi Beban Mobil yang Tidak Perlu
Semakin berat mobil, semakin besar tenaga yang dibutuhkan untuk melaju. Dan ini langsung berdampak ke konsumsi BBM. Banyak orang menyimpan barang-barang berat di bagasi tanpa sadar, mulai dari alat olahraga, peralatan kerja, hingga air galon.
Solusi:
Kosongkan bagasi dari barang tidak penting. Lepas rak atap atau roof box jika tidak digunakan, karena menambah hambatan udara dan bikin mesin lebih boros.
5. Servis Berkala dan Ganti Oli Tepat Waktu
Mesin yang tidak prima akan boros, walaupun mobil tergolong baru. Salah satu pemicunya adalah oli yang sudah kotor atau tidak sesuai spesifikasi. Filter udara yang mampet juga bisa bikin campuran udara dan bensin tidak optimal.
Solusi:
Lakukan servis berkala sesuai jadwal di buku servis. Ganti oli dan filter oli tepat waktu. Gunakan oli yang viskositas dan sertifikasinya sesuai rekomendasi pabrikan untuk performa dan efisiensi terbaik.
6. Matikan Mesin Saat Berhenti Lama
Kondisi idle (mesin nyala tapi mobil diam) tetap mengonsumsi BBM. Kalau kamu sering menunggu penumpang atau parkir dengan AC menyala, konsumsi bensin bisa bertambah secara signifikan.
Solusi:
Jika berhenti lebih dari 1 menit dan tidak butuh AC, matikan mesin. Untuk mobil dengan fitur auto start-stop, aktifkan sistem ini agar bekerja otomatis di lampu merah atau kemacetan.
7. Pilih Rute dan Waktu Perjalanan yang Lebih Efisien
Macet bikin bensin cepat habis, itu fakta. Mesin terus bekerja, tapi mobil tidak bergerak. Kondisi ini juga bikin suhu mesin cepat naik, sistem pendingin bekerja ekstra, dan tentu saja—konsumsi BBM melonjak.
Solusi:
Gunakan aplikasi navigasi seperti Google Maps atau Waze untuk mencari rute tercepat dan terhindar dari kemacetan. Hindari jam-jam sibuk jika memungkinkan. Rute sedikit lebih jauh tapi lancar bisa jauh lebih hemat dibanding rute dekat tapi macet.
Kesimpulan: Irit BBM Itu Soal Kebiasaan
Menghemat BBM tidak hanya soal teknologi mesin atau jenis bensin yang digunakan. Lebih dari itu, kebiasaan pengemudi dan perawatan kendaraan berperan besar dalam efisiensi konsumsi bahan bakar.
Dengan menerapkan tujuh tips di atas, kamu bisa merasakan penghematan nyata tanpa harus keluar uang untuk modifikasi atau ganti mobil. Bukan cuma hemat kantong, tapi juga lebih ramah lingkungan.
Lihat Selengkapnya
Motor Brebet Saat Jalan? Ini 7 Penyebab Umum dan Cara Mengatasinya01 Jun 2025
Motor Brebet Saat Jalan? Ini 7 Penyebab Umum dan Cara Mengatasinya01 Jun 2025
Jakarta, Goodcar.id - Banyak pemotor pernah mengalami kondisi saat motor tiba-tiba terasa “brebet” alias tersendat-sendat ketika digas. Kadang gejalanya muncul saat mesin dingin, kadang saat kecepatan tinggi, bahkan bisa juga saat sedang macet. Masalah ini kerap bikin panik, terutama saat motor dipakai harian.
Fenomena motor brebet bisa disebabkan banyak faktor, dari masalah sepele seperti busi kotor hingga persoalan lebih serius di sistem bahan bakar atau injeksi. Jika dibiarkan, gejala ini bisa mengganggu performa, meningkatkan konsumsi BBM, dan bahkan bikin mogok mendadak.
Berikut ini 7 penyebab umum motor brebet dan bagaimana cara mengatasinya, berdasarkan penuturan beberapa mekanik bengkel resmi dan umum di Jakarta.
1. Busi Kotor atau Rusak
Busi berfungsi memercikkan api ke ruang bakar. Kalau elektroda busi sudah kotor, aus, atau celahnya tidak sesuai, pembakaran jadi tidak sempurna. Akibatnya, motor terasa brebet saat digas.
Gejala umum:
Motor tersendat saat akselerasi.
Sulit hidup saat pagi hari atau mesin dingin.
Solusi:
Cek kondisi busi, bersihkan jika masih layak atau ganti jika elektroda sudah menipis. Pastikan juga spesifikasi busi sesuai dengan standar pabrikan motor.
2. Filter Udara Tersumbat
Saringan udara yang terlalu kotor bisa menghambat aliran udara ke ruang bakar. Campuran udara dan bahan bakar jadi tidak seimbang, sehingga motor terasa brebet.
Gejala umum:
Tarikan berat.
Mesin cepat panas dan boros BBM.
Solusi:
Bersihkan filter udara secara rutin. Jika menggunakan filter kertas, ganti setiap 8.000–12.000 km atau sesuai rekomendasi buku servis.
3. Karburator Kotor (Khusus Motor Karbu)
Untuk motor lawas yang masih pakai karburator, saluran bahan bakar yang kotor atau tersumbat akan membuat suplai bensin ke ruang bakar terganggu.
Gejala umum:
Mesin ngempos saat digas.
Idle mesin tidak stabil.
Solusi:
Lakukan pembersihan karburator menggunakan cairan khusus atau ke bengkel untuk dibongkar dan disetel ulang.
4. Injektor Tersumbat (Khusus Motor Injeksi)
Di motor injeksi, injektor menyemprotkan bensin ke ruang bakar. Kalau ujung injektor tersumbat kotoran atau kerak, suplai bensin jadi tidak optimal.
Gejala umum:
Brebet saat RPM tinggi.
Emisi knalpot bau bensin menyengat.
Solusi:
Lakukan pembersihan injektor di bengkel menggunakan mesin ultrasonic atau cairan khusus. Disarankan servis setiap 10.000–15.000 km.
5. BBM Tidak Sesuai Oktan
Mengisi bahan bakar dengan oktan terlalu rendah bisa menyebabkan knocking atau pembakaran tidak sempurna, terutama pada motor berkompresi tinggi.
Gejala umum:
Mesin brebet setelah isi bensin di SPBU berbeda.
Performa menurun saat akselerasi.
Solusi:
Gunakan BBM sesuai rekomendasi pabrikan. Misalnya, motor injeksi modern minimal pakai RON 90 (Pertalite ke atas), atau RON 92 untuk motor sport.
6. Sensor Injeksi Bermasalah (MAP, TPS, O2)
Motor injeksi dilengkapi berbagai sensor untuk mengatur suplai bahan bakar dan udara. Jika sensor ini rusak atau salah baca, mesin bisa brebet bahkan mati mendadak.
Gejala umum:
Check engine menyala.
Motor tidak responsif saat digas.
Solusi:
Scan ECU motor di bengkel resmi atau bengkel yang punya alat OBD khusus. Ganti sensor jika memang terbukti error.
7. Knalpot Bocor
Knalpot yang bocor, terutama di sambungan leher ke silencer, bisa menyebabkan tekanan balik (back pressure) terganggu, memicu gejala brebet saat putaran mesin tinggi.
Gejala umum:
Suara knalpot lebih keras dari biasanya.
Tarikan ngadat di RPM atas.
Solusi:
Periksa sambungan knalpot, pastikan tidak ada kebocoran atau keretakan. Tambal pakai sealant khusus atau ganti gasket.
Jangan Tunggu Mogok di Jalan
Motor brebet memang terkesan sepele, tapi bisa jadi gejala awal dari kerusakan yang lebih besar. Perawatan rutin seperti servis berkala, ganti oli tepat waktu, dan penggunaan bahan bakar sesuai spesifikasi bisa mencegah masalah ini muncul.
Jika gejala brebet terus muncul meskipun sudah ganti busi dan bersihkan filter, sebaiknya segera bawa motor ke bengkel untuk pemeriksaan lebih mendalam.
Lihat Selengkapnya
Mobil Bunyi Tek-Tek Saat Jalan? Ini 5 Penyebab Umum dan Solusinya31 May 2025
Mobil Bunyi Tek-Tek Saat Jalan? Ini 5 Penyebab Umum dan Solusinya31 May 2025
Jakarta, Goodcar.id - Banyak pengendara mobil pernah mengalami situasi yang cukup bikin panik: munculnya suara tek-tek dari bagian bawah kendaraan.
Suara ini bisa terdengar saat mobil melaju pelan, melewati jalan rusak, belok tajam, atau bahkan saat direm.
Meskipun terdengar sepele, suara tek-tek bisa menandakan adanya masalah serius pada sistem suspensi, rem, hingga as roda.
Menurut Marno, mekanik mobil di bilangan Tebet, menyebut suara tek-tek sering kali menjadi tanda awal keausan komponen atau adanya baut yang longgar. “Kalau dibiarin justru bahasa, apalagi sampi rusak di tengah jalan,” katanya, kepada Goodcar.id.
Berikut ini lima penyebab umum mobil bunyi tek-tek dan solusinya, agar pengendara bisa lebih waspada dan tahu kapan harus segera ke bengkel.
1. CV Joint Rusak atau Aus
Salah satu penyebab paling sering dari suara tek-tek pada mobil - terutama penggerak roda depan—adalah kerusakan pada CV joint (constant velocity joint). Komponen ini berfungsi untuk meneruskan putaran dari transmisi ke roda dengan sudut yang berubah-ubah saat mobil berbelok.
Gejala umum:
Bunyi tek-tek muncul saat mobil berbelok tajam.
Getaran terasa pada roda atau setir saat akselerasi.
Solusi:
Periksa kondisi karet pelindung (boot) CV joint. Jika robek, gemuk pelumas bisa keluar dan debu masuk, menyebabkan keausan.
Bila CV joint sudah aus, disarankan untuk diganti total, bukan hanya dibersihkan.
2. Suspensi dan Kaki-Kaki Longgar
Komponen kaki-kaki seperti ball joint, stabilizer link, dan bushing arm juga bisa menjadi penyebab suara tek-tek, khususnya saat melewati jalan bergelombang atau polisi tidur.
Gejala umum:
Bunyi muncul saat roda depan bekerja naik-turun.
Mobil terasa limbung atau tidak stabil saat dikemudikan.
Solusi:
Lakukan pengecekan komprehensif pada suspensi. Bengkel kaki-kaki biasanya akan menguji komponen dengan dongkrak dan batang tuas untuk mendeteksi kelonggaran.
Ganti bagian yang aus agar tidak berdampak pada komponen lainnya.
3. Kampas Rem Longgar atau Kotor
Sistem pengereman yang bermasalah juga bisa menimbulkan suara. Kampas rem yang tidak terpasang dengan sempurna atau sudah tipis bisa menyebabkan bunyi tek-tek saat mobil melambat.
Gejala umum:
Bunyi muncul saat mobil direm pelan.
Kadang disertai suara gesekan logam atau decitan.
Solusi:
Bersihkan kaliper dan pastikan kampas rem terpasang dengan kencang.
Ganti kampas rem jika sudah menipis di bawah 3 mm.
4. Baut Pelek atau Suspensi Kendor
Baut roda yang tidak dikencangkan dengan torsi yang tepat bisa menyebabkan bunyi tek-tek saat mobil berjalan. Ini bisa terjadi setelah ban diganti atau setelah servis kaki-kaki.
Gejala umum:
Bunyi terdengar saat mobil jalan pelan.
Bisa disertai rasa goyang dari roda.
Solusi:
Cek kekencangan semua baut roda dengan kunci torsi.
Periksa juga seluruh baut suspensi dan arm.
5. Knalpot Kendor atau Bergeser
Suara tek-tek dari bagian bawah belakang mobil bisa berasal dari knalpot yang kendor atau menyentuh bodi mobil karena hanger (penyangga karet) sudah getas.
Gejala umum:
Bunyi muncul saat mesin idle atau saat lepas gas.
Sumber bunyi berasal dari tengah atau belakang mobil.
Solusi:
Periksa seluruh gantungan dan bracket knalpot.
Ganti hanger karet jika sudah retak atau mengendur.
Jangan Anggap Remeh Suara Tek-Tek
Marno juga menambahkan, bunyi tek-tek jika dibiarkan, kerusakan bisa menjalar ke bagian lain dan menimbulkan biaya perbaikan yang lebih besar. "Selain itu, beberapa kerusakan seperti CV joint yang aus bisa menyebabkan roda macet saat kendaraan berjalan," tambahnya.
Kapan harus ke bengkel?
Jika suara tek-tek bertahan lebih dari 2–3 hari.
Jika disertai gejala lain seperti getaran, handling tidak stabil, atau bunyi makin keras.
Tips Mencegah Kerusakan Komponen
Servis berkala kaki-kaki setiap 20.000–30.000 km.
Hindari melewati jalan rusak dengan kecepatan tinggi.
Periksa bagian bawah mobil saat servis rutin.
Jangan overload—muatan berlebih mempercepat keausan suspensi.
Pastikan baut roda dikencangkan dengan torsi yang sesuai.
Dengan mengetahui sumber masalah dan penanganan yang tepat, pengemudi bisa mencegah kerusakan menjadi lebih parah. Segera lakukan pemeriksaan jika mobil mulai menunjukkan gejala bunyi-bunyi aneh, dan jangan tunda untuk ke bengkel jika diperlukan.
Lihat Selengkapnya
5 Perbedaan Honda HR-V RS e:HEV dan Modulo, Fitur, Desain, hingga Selisih Harga12 Jun 2025
5 Perbedaan Honda HR-V RS e:HEV dan Modulo, Fitur, Desain, hingga Selisih Harga12 Jun 2025
Jakarta, Goodcar.id – PT Honda Prospect Motor (HPM) resmi meluncurkan New Honda HR-V RS e:HEV pada Selasa, 10 Juni 2025. Ini merupakan varian hybrid pertama dalam lini HR-V yang dirakit secara lokal di Karawang, Jawa Barat.
Kehadirannya menambah jajaran elektrifikasi Honda di Indonesia, menyusul Civic RS e:HEV dan CR-V RS e:HEV yang sudah lebih dulu meluncur.
Dari lima varian yang ditawarkan untuk HR-V 2025, dua di antaranya adalah HR-V RS e:HEV sebagai varian tertinggi dan HR-V e:HEV Modulo yang berada satu tingkat di bawahnya.
Keduanya sama-sama mengusung teknologi hybrid dua motor, namun berbeda dalam fitur, desain, hingga harga. Berikut perbedaan lengkapnya:
1. Harga dan Posisi Varian
Honda HR-V RS e:HEV diposisikan sebagai varian paling lengkap dan premium dengan harga Rp 488 juta (OTR Jakarta). Sementara varian HR-V e:HEV Modulo dijual seharga Rp 460,7 juta, atau lebih murah sekitar Rp 27,3 juta. Selisih ini mencerminkan perbedaan fitur kabin, sistem kelistrikan, serta paket desain eksterior.
2. RS Lebih Sporty, Modulo Stylish dengan Body Kit
Dari luar, perbedaan paling mencolok ada pada warna khusus merah yang eksklusif di varian RS, sedangkan varian Modulo hadir dengan pilihan warna standar tanpa opsi merah.
Gril depan pada RS memiliki aksen gelap dengan sentuhan lebih agresif, berbeda dari tampilan Modulo yang cenderung lebih elegan dengan tambahan body kit Modulo khas yang menempel di bumper dan side skirt.
Varian RS juga dibekali panoramic roof yang absen di varian Modulo.
3. Jok full leather pada HR-V Hybrid RS
Masuk ke dalam kabin, perbedaan terasa pada material dan fitur. HR-V RS e:HEV dibekali jok full leather Shift Knob Leather, sementara Modulo hanya menggunakan kombinasi bahan fabric dan kulit sintetis.
Jok pengemudi pada RS sudah dilengkapi electric seat 8 arah, fitur yang tidak tersedia di Modulo.
Spion tengah auto dimming juga hanya tersedia di RS, memberikan visibilitas lebih nyaman di malam hari. Selain itu, hanya varian RS yang sudha menggunakan Auto Dimming Rear View Mirror.
4. Wiper Otomatis
Perbedaan fitur juga terlihat pada wiper otomatis yang hanya tersedia di varian RS. Demikian pula dengan Reverse Auto Tilt pada spion samping, yang membantu saat parkir mundur—fitur ini juga eksklusif untuk varian tertinggi.
Sistem infotainment layar sentuh 8 inci, konektivitas Apple CarPlay dan Android Auto nirkabel, serta Wireless Charger sudah hadir di kedua varian. Namun, hanya RS yang memiliki tambahan port USB-C di baris kedua, menjadikannya lebih ideal untuk pengguna aktif dan keluarga.
5. Airbag 6 Titik Hanya HR-V RS
Jumlah airbag enam unit dan kamera mundur multi-view juga menjadi standar Honda HR-V Hybrid RS. Sedangkan pada unit Honda HR-V Hybrid Modulo hanya 4 titik airbag.
Performa Sama
Secara teknis, kedua varian mengusung sistem hybrid e:HEV yang identik. Mesin 1.5L DOHC i-VTEC Atkinson Cycle menghasilkan 106 PS dan 127 Nm, dipadukan dengan motor listrik bertenaga 131 PS dan torsi 253 Nm.
Kinerja keduanya dikendalikan oleh PCU (Power Control Unit) dan baterai lithium-ion, yang memungkinkan mobil bekerja dalam tiga mode otomatis: EV Drive, Hybrid Drive, dan Engine Drive. Dalam kondisi harian di kota, mobil lebih sering beroperasi dengan tenaga listrik untuk efisiensi optimal.
Konektivitas
Baik RS maupun Modulo dibekali Honda SENSING™ yang mencakup:
Adaptive Cruise Control
Lane Keeping Assist System
Collision Mitigation Braking System
Auto High Beam
Lead Car Departure Notification
Keduanya sama-sama dibekali Honda CONNECT, aplikasi yang memungkinkan pemilik memantau kondisi mobil secara real time, menghidupkan mesin dari jauh, dan mengatur zona keamanan.
Jika kamu menginginkan fitur paling lengkap, kenyamanan premium, dan nuansa sporty khas RS, maka HR-V RS e:HEV layak dipilih meskipun dengan harga lebih tinggi. Namun, bila lebih mementingkan tampilan agresif dengan sentuhan Modulo dan ingin menghemat Rp 27 jutaan, varian e:HEV Modulo bisa jadi pilihan rasional tanpa mengorbankan teknologi hybrid Honda.
Keduanya tetap mengusung platform dan teknologi penggerak yang sama. Jadi tinggal pilih: fitur lengkap dan premium di RS, atau tampilan gaya Modulo dengan harga lebih ramah.
Lihat Selengkapnya
Review Interior Suzuki Fronx, Performa dan Fitur LKA Bikin Nyetir Lebih Santai06 May 2025
Review Interior Suzuki Fronx, Performa dan Fitur LKA Bikin Nyetir Lebih Santai06 May 2025
Jakarta, Goodcar.id - Suzuki Fronx jadi salah satu SUV kompak terbaru yang mulai banyak dilirik karena desainnya yang unik dan fiturnya yang kekinian. Tapi apa benar Fronx senyaman itu dikendarai? Beberapa waktu Goodcar.id sempat mencoba di Sirkuit Bridgestone di kawasan Karawang, Jawa Barat
Setelah membedah bagian eksteriornya, yuk sekaramg kita bedah interior, fitur keselamatan, sampai detail kenyamanan berkendaranya. Masuk ke kabin Suzuki Fronx langsung terasa suasana modern dengan nuansa serba hitam. Kursinya dilapisi kombinasi kulit dan kain, dengan warna hitam yang memberi kesan elegan tapi tetap sporty.
Ruang kabin terasa lega, apalagi dengan pengaturan tempat duduk yang dirancang ergonomis. Selain itu Suzuki Fronx yang hadir di Indonesia sudah dibekali fitur Advanced Driver Assistance System (ADAS) yang mencakup Adaptive Cruise Control (ACC) dan Lane Keep Assist (LKA).
ACC berfungsi ngatur kecepatan mobil otomatis mengikuti kendaraan di depan—tinggal satu kali aktifkan, mobil bakal bisa mempercepat atau memperlambat dengan sendirinya. Pada fitur ini Goodcar.id sudah mencobanya, gak cuma bikin nyaman, tapi juga bantu ngurangin frekuensi injak rem saat perjalanan jauh. Alhasil mobil bisa jauh lebih hemat BBM.
Sedangkan LKA bantu jaga posisi mobil biar tetap di tengah jalur. Sistem ini udah disesuaikan dengan kebiasaan nyetir pengemudi Indonesia, jadi gak terasa maksa.
Saat sesi pengetesan, fitur ini sukses ngurangin kelelahan pengemudi karena kerja rem berkurang dan fokus bisa lebih rileks.
Salah satu kelebihan Suzuki Fronx lainnya adalah tingkat kenyamanannya. Sistem NVH (Noise, Vibration, Harshness) di mobil ini tergolong rapi, bikin kabin terasa sepi. Area seperti dashboard dilapisi panel peredam tambahan, suara angin dan mesin juga diblokir dengan insulasi di fender yang terbuat dari bahan urethane.
Hasilnya? Suara dari luar nyaris gak masuk ke kabin. Buat kamu yang suka perjalanan jauh, fitur ini bakal kerasa banget bedanya.
Mudah Putar Baling di Ruang Terbatas
Fronx pakai sistem Electronic Power Steering (EPS) yang ngasih efek stabil saat manuver di jalan bergelombang. Body roll-nya juga minimal, jadi nyaman meski isi penumpang penuh. Suspensi belakang cukup empuk dan minim guncangan.
Dengan radius putar hanya 4,8 meter, Fronx gampang banget diajak putar balik di ruang sempit. Ban ukuran 195/60R16 juga bantu jaga kestabilan tanpa bikin manuver terasa berat. Suzuki Fronx ngasih dua pilihan mesin yang beda karakter. Buat varian paling dasar yaitu Fronx GL, jantung pacunya pakai mesin 1.5 liter 4 silinder berkode K15B.
Tenaga maksimalnya ada di angka 103 hp, dengan torsi 138 Nm. Pilihan transmisinya juga fleksibel, ada yang manual 5-speed, dan ada juga yang otomatis 4-speed. Buat kamu yang nyari mobil simpel tapi tetap punya tenaga cukup buat kebutuhan harian, mesin ini udah lebih dari cukup.
Sisa ruang kaki baris belakang terbilang luas
Naik ke varian yang lebih atas, seperti Fronx GX dan SGX, Suzuki ngasih teknologi hybrid ringan alias mild hybrid. Mesinnya pakai kode K15C, yang juga punya konfigurasi 1.5 liter 4 silinder, tapi dibekali tambahan sistem ISG (Integrated Starter Generator) dan baterai kecil berkapasitas 10 Ah.
Sistem ini kerja bareng mesin bensin buat bantu akselerasi dan efisiensi bahan bakar, terutama pas macet atau stop-and-go. Yang menarik, sistem mild hybrid di Fronx ini satu level sama Grand Vitara, karena udah pakai injektor Dual Jet.
Bagaimana menurut kamu, penasaran coba?
Lihat Selengkapnya
3 Produk Baru Citroen Untuk Indonesia, Mana Pilihanmu?02 Dec 2022
3 Produk Baru Citroen Untuk Indonesia, Mana Pilihanmu?02 Dec 2022
GoodCar.id, Jakarta - Citroen kembali menapaki pasar otomotif Indonesia. Pertanyaannya, apa saja produk baru Citroen yang akan dipasarkan untuk Tanah Air?
Untuk menjawab rasa penasaran Good Friends, kali ini GoodCar bakal membahas sejumlah produk yang kemungkinan akan dijual untuk pasar domestik. Seperti diketahui, nama besar Citroen di Indonesia tentunya tak perlu diragukan lagi.
Jenama asal Perancis itu dikenal kerap melahirkan produk yang mengedepankan kenyamanan premium. Daripada penasaran, yuk kupas tuntas produk baru Citroen.
Daftar Produk Baru Citroen
Mengupas lebih mendalam mengenai produk baru Citroen, kemungkinan bakal menawarkan tiga produk anyar mereka di tahap awal menapaki pasar domestik. Sebut saja Citroen C3, Citroen C5 Aircross, hingga produk elektrik mereka Citroen e-C4.
Baca juga: Ciri-Ciri Wiper Mobil Rusak, Jangan Anggap Enteng!
Pengin tahu spesifikasinya? Nih.. GoodCar juga bakal memberikan informasi lengkapnya:
1. Citroen C3
Rencana besar Citroen untuk dapat bersaing di pasar domestik bakal mengisi segmen Sport Utility Vehicle (SUV), melalui Citroen C3 yang bakal menjegal Toyota Raize dan Daihatsu Rocky. Kehadiran mobil ini untuk mengaet pasar konsumen yang menginginkan kendaraan yang dibanderol dibawah Rp 300 jutaan.
Produk ini pun berstatus CBU dari India, dengan pilihan dua mesin yakni 1.200 cc 3 silinder naturally-aspired dan 1.200 cc 3 silinder turbo. Tertarik? Nampaknya kamu nggak perlu menunggu terlalu lama, karena kemungkinan produk ini akan mulai dipasarkan di tahun 2023 mendatang.
2. Citroen C5 Aircross
Pilihan produk baru Citroen kedua ada C5 Aircross. Produk ini menawarkan beberapa opsi mesin, lho! Namun hingga saat ini kami belum bisa memastikan, kira-kira mesin mana yang bakal diboyong untuk Indonesia.
Sekadar Informasi, untuk pasar Eropa Citroen menawarkan jenis mesin 1.200cc Turbo dengan tenaga 128 hp. Ada juga opsi mesin diesel yang berkubikasi 1.598 cc turbo berdaya 178 hp dengan torsi 300 Nm.
Baca juga: Honda WR-V Melantai di Indonesia, Dijual Mulai Rp 271,9 Juta
Mau cari yang ramah lingkungan? Tenang karena Citroen pun opsi plug-in hybrid yang memadukan mesin empat silinder turbo 1.598 cc bertenaga 178 dk dengan motor listrik 107 dk. Sedangkan jenis mesin yang dipasarkan di wilayah India adalah mesin 4 silinder diesel turbo 1.997 cc dengan daya 174 hp.
C5 Aircross masuk ke segmen SUV menengah dan penjualannya bakal langsung diimpor dari Perancis.
3. Citroen e-C4
Opsi produk baru Citroen terakhir ada e-C4, di mana mobil ini dibenamkan mesin full elektrik. Mobil ini diimpor langsung dari Spanyol.
Daya jelajah Citroen e-C4 pun diklaim hingga 350 kilometer berdasarkan klaim WLTP, ketika baterai terisi penuh. Kapasitas baterainya sebesar 50 kWh, dengan kecepatan pengecasan dari 0-100% hanya dalam waktu 1 jam 13 menit.
Gimana sekarang sudah tahukan produk baru Citroen yang bakal dipasarkan di Indonesia? Semoga informasi ini dapat bermanfaat ya Good Friends!
[DeF]
Lihat Selengkapnya
4 Jenis Mobil Listrik yang Bisa Jadi Pilihan, Awas Salah!23 Sep 2022
4 Jenis Mobil Listrik yang Bisa Jadi Pilihan, Awas Salah!23 Sep 2022
GoodCar.id, Jakarta - Mobil listrik jadi solusi bagi masyarakat yang mendambakan kendaraan yang ramah lingkungan. Sejalan dengan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Indonesia, kini mendorong banyak masyarakat beralih ke mobil listrik.
Beberapa waktu terakhir, pabrikan otomotif kini berlomba untuk menghadirkan inovasi mobil listrik terbaru mereka untuk pasar Indonesia. Langkah ini dilakukan untuk mendukung kebijakan pemerintah terhadap mobil ramah lingkungan.
Seperti diketahui, beragam keuntungan bisa dinikmati para pengguna mobil bertenaga elektrik itu. Sebut saja pemberlakuan insentif pajak kendaraan listrik hingga kebebasan dari aturan ganjil-genap.
Baca juga: Spesifikasi Nissan Leaf, Ada Fitur Canggih yang Jadi Pembeda!
Bagi Good Friends yang sedang mempertimbangkan untuk meminang mobil listrik, sebaiknya kenali dahulu seluruh jenis kendaraan ramah lingkungan yang ada di Indonesia. Mengingat setidaknya ada empat jenis mobil listrik yang masing-masing memiliki keunggulan untuk menunjang mobilitas.
Adapun jenis-jenis mobil listrik yang bisa dijadikan pilihan meliputi Battery Electric Vehicle (BEV), Hybrid Electric Vehicle (HEV), Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) dan Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV).
1. Battery Electric Vehicle (BEV)
Jenis Battery Electric Vehicle (BEV) merupakan mobil yang menggunakan listrik sepenuhnya sebagai sumber penggerakan, jenis ini tidak memiliki sistem pembakaran atau motor traksi. Tenaga penggerak tersimpan dalam sebuah baterai yang dapat diisi ulang dengan menyambungkannya ke saluran listrik eksternal.
Mobil Listrik berteknologi BEV memiliki keistimewaan mampu menyimpan tenaga, ketika mengerem atau laju mobil melambat dengan menggunakan komponen listrik yang memiliki fungsi sebagai generator.
Selanjutnya generator ini yang akan menghasilkan tenaga dan menyimpan listrik pada baterai. Jika dibandingkan dengan mobil listrik berteknologi HEV atau PHEV, mobil listrik berteknologi BEV diklaim lebih efisien dan irit.
Contoh kendaraan BEV yang kini telah tersedia di Indonesia seperti Nissan Leaf, Hyundai Ioniq, hingga Wuling Air EV.
2. Hybrid Electric Vehicle (HEV)
Membahas mengenai Hybrid Electric Vehicle (HEV), merupakan mobil yang umum dikenal dengan sebutan mobil hybrid. Jenis HEV termasuk dalam mobil listrik yang mengandalkan tenaga listrik sebagian atau secara tidak penuh.
Mobil berteknologi HEV menggabungkan dua sistem penggerak yang bersumber dari baterai dan bahan bakar minyak. Pada HEV, baterai tidak dapat diisi ulang secara eksternal, karena HEV tidak memiliki charging port.
Baca juga: Bedah Nissan X-Trail Bekas Lansiran 2017, Apa Keunggulannya?
Cara pengisian daya ke baterai, dilakukan ketika kendaraan melakukan pengereman karena serupa dengan tipe BEV, motor listrik berfungsi sebagai generator yang menyimpan energi listrik ke baterai.
Mobil hybrid bisa mengkonsumsi bahan bakar lebih irit dua kali, dibandingkan dengan mobil konvensional. Adapun jenis mobil HEV yang kini tersedia di Tanah Air antara lain Honda Civic Hybrid, Toyota Prius Hybrid, dan Toyota Camry Hybrid.
3. Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV)
Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) termasuk dalam kendaraan yang sebagian mengandalkan listrik selain bahan bakar. Mobil berteknologi PHEV beroperasi dengan menggunakan listrik dan bahan bakar secara bersamaan.
Baterai mobil PHEV dapat diisi ulang secara eksternal maupun memanfaatkan gerakan kinetis saat melakukan pengereman. Berkat perpaduan tenaga listrik dan bahan bakar, mobil PHEV dipercayai memiliki tingkat keiritan bahan bakar yang baik.
Tipe mobil PHEV antara lain Mitsubishi Outlander PHEV, BMW i8, dan Toyota C-HR.
4. Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV)
Terakhir ada Fuel-Cell Vehicle (FCEV) atau kendaraan zero emission mengandalkan Fuel-Cell untuk menghasilkan listrik. Jenis mobil listrik ini belum banyak digunakan di Indonesia. Prinsip kerja FCEV tak jauh berbeda dari tipe BEV.
Pembeda FCEV memiliki sistem untuk mengkonversi energi kimia dari Fuel-Cell. Jadi mobil dengan jenis ini menghasilkan listrik sendiri untuk menjalankan kendaraan.
Sementara jenis mobil FCEV yaitu Toyota Mirai, Hyundai Tucson FCEV, dan Honda Clarity Fuel Cell. Gimana sekarang sudah tahukan apa saja jenis mobil listrik di Indonesia? Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk kalian.
Lihat Selengkapnya