Beranda / Mobil Baru / Katalog / BYD Dolphin

BYD Dolphin

Rp 369 Juta - Rp 429 Juta
Jarak Tempuh
-
Mesin
Permanent Magnet Synchronous Motor
Roda Penggerak
FWD
Jenis Bahan Bakar
Listrik
Pintu
5
Tempat Duduk
5
Foto Interior
Foto Eksterior
Pilihan Warna
Ciptakan gayamu dengan berbagai pilihan warna
7 Pilihan Warna
Urban Grey
Sand Cream
Maldives Purple
Surf Blue
Atlantis Grey
Coral Pink
Sky White
Tipe Kendaraan
BYD Dolphin DYNAMIC
Rp 369 Juta
Dapatkan Ekslusif Promo
BYD Dolphin PREMIUM
Rp 429 Juta
Dapatkan Ekslusif Promo
Fitur Kendaraan
BYD Dolphin DYNAMIC
BYD Dolphin PREMIUM
Jarak Tempuh
-
Jenis Bahan Bakar
Listrik
Mesin
Permanent Magnet Synchronous Motor
Pintu
5
Roda Penggerak
FWD
Tempat Duduk
5
Power Steering
USB
Engine On
Camera Back
Parking Sensor
Bluetooth
ABS EBD
Airbag
Alarm
Immobilizer
Overhead Airbag
Side Airbag
Blind Spot Monitor
Collision Avoidance System
Stability Control
Brake Assist
Tire Pressure Monitor
Child Safety Lock
Emergency Stop Signal
Isofix Child Seat
Central Lock
Power Door Lock
Cruise Control
Headup Display
Navigation
Reading Lamp
Heater
Stereo Am Fm
Wireless Charger
Apple Carplay
Android Auto
Touch Screen
Rear Ac
Electric Seat Adjust
Sunroof
Headrest Adjust
Wiper Auto
Led Daytime
Electric Foldable Mirror
Seat Belt Warning
Hands Free Communication
Welcome Light
Lihat Semua

BYD DOLPHIN
Artikel Terkait
Lihat Semua
Harga dan Spesifikasi BYD ATTO 1, City Car Listrik Stylish Resmi Meluncur di GIIAS 2025
23 Jul 2025
Harga dan Spesifikasi BYD ATTO 1, City Car Listrik Stylish Resmi Meluncur di GIIAS 2025 23 Jul 2025 Tangerang, Goodcar.id - BYD Indonesia kembali menjadi sorotan di ajang GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 dengan meluncurkan city car listrik terbarunya, BYD ATTO 1. Mobil ini menjadi model keempat yang dipasarkan BYD di Tanah Air, sekaligus mengisi celah city car EV yang makin diminati masyarakat urban. BYD ATTO 1 dipasarkan dengan harga Rp 195.000.000,- untuk varian Dynamic dan Rp 235.000.000,- untuk varian Premium. Harga ini menjadikan ATTO 1 sebagai salah satu mobil listrik paling terjangkau dengan fitur lengkap dan platform modern di kelasnya. “Peluncuran BYD ATTO 1 di Indonesia menjadi salah satu langkah penting kami dalam menyediakan solusi mobilitas yang sesuai dengan dinamika masyarakat urban saat ini. Sebagai city car listrik dari BYD, ATTO 1 dirancang untuk mengutamakan efisiensi, kemudahan, dan desain modern, sekaligus menjawab kebutuhan akan kendaraan yang lebih berkelanjutan. Kami berharap kehadiran model ini dapat memperluas akses terhadap kendaraan listrik di Indonesia dan mendorong adopsi teknologi ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari.” ujar Eagle Zhao, Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia, 23 Juli 2025 di GIIAS 2025. Harga BYD ATTO 1 di Indonesia Spesifikasi BYD ATTO 1 Dibangun di atas e-Platform 3.0, ATTO 1 sudah dibekali Blade Battery—teknologi baterai eksklusif BYD yang dikenal sangat aman dan efisien. Desain eksteriornya ringkas dan minimalis, khas city car, namun tetap terlihat futuristik. Jenis kendaraan: City Car listrik Platform: e-Platform 3.0 Baterai: Blade Battery Kapasitas baterai: Sekitar 30-35 kWh (estimasi, menunggu data resmi) Daya jelajah: Diperkirakan 300–350 km (NEDC) Penggerak: FWD (Front Wheel Drive) Output motor: Sekitar 70–100 kW (estimasi, disesuaikan dengan model global) Pengisian daya: Mendukung fast charging Fitur keselamatan: 6 airbag Electric Parking Brake (EPB) Auto Brake Hold Cruise Control ABS + EBD + ESC Interiornya tampil ergonomis dengan kombinasi warna hitam dan abu-abu yang simpel namun elegan. Ruang kabin dilengkapi layar infotainment besar, setir D-cut bergaya sporty, serta berbagai slot penyimpanan yang fungsional. Pilihan Warna ATTO 1 BYD Atto 1 hadir dengan pilihan warna eksterior yang ekspresif dan modern, memberikan kebebasan bagi pengguna untuk menampilkan karakter pribadi. Warna Apricity White memberikan kesan bersih dan elegan, Cosmos Black menonjolkan nuansa tegas dan premium, sementara Sprout Green, sebagai varian baru, merepresentasikan semangat dinamis dan berani—sebuah refleksi gaya hidup urban yang terus berkembang. Lihat Selengkapnya
Bocoran MPV Listrik Wuling, Inikah Penantang BYD M6 di GIIAS 2025?
22 Jul 2025
Bocoran MPV Listrik Wuling, Inikah Penantang BYD M6 di GIIAS 2025? 22 Jul 2025 Jakarta, Goodcar.id - Panggung GIIAS 2025 kembali memanggil Wuling Motors untuk unjuk kekuatan. Setelah sukses dengan produk BEV dan hybrid mereka, kali ini pabrikan asal China tersebut dikabarkan akan memperkenalkan MPV listrik pintu geser mirip segmen BYD M6, diduga kuat adalah Wuling Xingguang 730 EV. Mobil tertangkap kamera sedang test drive di jalanan Indonesia, lengkap dengan konfigurasi tujuh kursi dan sliding door yang memenuhi kebutuhan keluarga besar. Berdasarkan data global dari China, varian listrik ini menggunakan motor 100 kW (setara 134 hp) dan baterai Lithium Iron Phosphate (LFP), dengan kecepatan puncak mencapai 160 km/jam Tampilan mobil ini memperlihatkan gril depan tertutup khas BEV, dengan aksen hitam memanjang sebagai continuity dari lampu utama. Ukurannya cukup besar: 4.910 mm panjang, 1.850 mm lebar, dan 1.770 mm tinggi, serta wheelbase 2.910 mm—nyaris identik dengan Toyota Innova Zenix, tapi sedikit lebih lapang carnewschina.com. Fitur sliding door memberikan kesan premium dan fungsional, ideal untuk penggunaan keluarga urban. Velg 17 inci dan pilar hitam menciptakan kesan floating roof, menambah aura modern dan futuristik. Performa & Estimasi Harga Motor listrik bertenaga 100 kW (134 hp) dikombinasikan baterai LFP, menjanjikan perpaduan performa dan efisiensi. Dengan top speed 160 km/jam, kendaraan ini cukup kompetitif di segmen MPV listrik. Meskipun belum ada data resmi soal estimasi range, teknologi LFP biasanya mampu menjangkau 200–300 km dalam sekali pengisian. Sumber internal Wuling menyebut bahwa MPV EV ini akan dipasarkan di rentang Rp 300–400 juta. Jika benar, maka harga ini langsung menjadi ancaman bagi BYD M6 yang berada di kisaran serupa—dengan keunggulan teknologi Wuling dan dukungan purna jual lokal. Melalui model ini, Wuling menunjukkan strategi jelas: masuk ke segmen MPV listrik keluarga yang tengah naik daun. Dengan formasi tujuh kursi, sliding door, dan desain besar, kendaraan ini bersaing langsung dengan model sekelas BYD M6, Toyota Veloz Hybrid, bahkan Avanza VE listrik dalam waktu dekat. Jika harga Rp 300–400 juta terealisasi, Wuling bisa merebut perhatian konsumen yang mencari SUV keluarga ramah lingkungan sekaligus hemat operasional. Wuling Xingguang 730 EV yang akan diperkenalkan di GIIAS 2025 memiliki potensi besar. Mesinnya kuat, desainnya bersahaja dan fungsional, serta harga yang diperkirakan kompetitif. Dalam persaingan ketat segmen EV MPV, debut ini bisa jadi titik balik Wuling dalam menegaskan diri bukan hanya sebagai merek value, tapi juga inovator otomotif keluarga di Indonesia, dengan harga bersahabat. Lihat Selengkapnya
Indonesia Masuk Radar Ekspansi Xiaomi, SU7 Siap Debut!
21 Jul 2025
Indonesia Masuk Radar Ekspansi Xiaomi, SU7 Siap Debut! 21 Jul 2025 Jakarta, Goodcar.id - Setelah resmi merilis sedan listrik SU7 di China pada Maret 2024, Xiaomi mulai mempersiapkan ekspansi mobil listriknya ke pasar global. Indonesia disebut sebagai salah satu target utama, meskipun jadwal peluncurannya di Tanah Air masih belum ditentukan. Konfirmasi tersebut datang dari Presiden Xiaomi Group International, Daniel Desjarlais, dalam ajang Mobile World Congress (MWC) 2024 di Barcelona. Ia menyatakan bahwa Xiaomi akan memperluas distribusi mobil listriknya secara internasional mulai tahun 2027, dengan fokus awal di China untuk memastikan kualitas dan kapasitas produksi. "Target global kami adalah 2027. Kami ingin memastikan semua standar kualitas dan pelayanan bisa setara dengan ekspektasi pasar luar negeri," ujar Daniel. Sinyal kuat juga datang dari dalam negeri. Country Director Xiaomi Indonesia, Wentao Zhao, menyebut bahwa Indonesia merupakan pasar yang sangat menarik untuk pengembangan lini kendaraan listrik Xiaomi. “Pasar Indonesia sangat menarik bagi Xiaomi. Kami terus melakukan studi mendalam, termasuk kesiapan infrastruktur, regulasi, dan minat konsumen terhadap EV. Tentu kami ingin membawa SU7 ke Indonesia,” ujar Wentao dalam wawancara dengan Antara. Namun, ia menegaskan belum ada tanggal pasti kapan mobil listrik Xiaomi akan resmi dijual di Indonesia. “Kami belum bisa mengonfirmasi tanggalnya, tetapi kami bisa pastikan Xiaomi sedang serius mempertimbangkan pasar Indonesia dalam roadmap global kami,” lanjutnya. Xiaomi SU7 merupakan debut ambisius Xiaomi di dunia otomotif. Mobil ini hadir dalam beberapa varian, termasuk SU7 Standard, Pro, Max, dan Ultra. Varian tertinggi SU7 Max mampu berakselerasi dari 0–100 km/jam dalam waktu 2,78 detik dan memiliki jarak tempuh hingga 800 km (standar CLTC). Selain itu, SU7 mengusung sistem operasi HyperOS yang terintegrasi dengan ekosistem gadget Xiaomi. Di pasar China, SU7 dipasarkan mulai dari 215.900 yuan atau sekitar Rp470 jutaan, sementara versi Max tembus Rp740 juta. Jika masuk ke Indonesia, SU7 berpotensi menjadi pesaing serius bagi Tesla Model 3, Hyundai Ioniq 6, hingga BYD Seal. Meski antusiasme terhadap SU7 cukup tinggi, Xiaomi masih harus mempertimbangkan beberapa faktor sebelum masuk ke pasar Indonesia. Infrastruktur charging yang belum merata, regulasi kendaraan listrik, serta dinamika harga menjadi tantangan tersendiri. Namun, dengan meningkatnya penerimaan masyarakat terhadap mobil listrik dari merek non-tradisional seperti Wuling dan BYD, peluang Xiaomi untuk sukses di Indonesia semakin terbuka lebar. Untuk saat ini, publik Indonesia masih harus bersabar. Tapi satu hal yang pasti: Xiaomi tak lagi sekadar produsen smartphone. Lewat SU7, mereka mulai menancapkan pengaruh di industri otomotif global—dan Indonesia masuk dalam peta jalan mereka. Lihat Selengkapnya
3 Alasan BYD Menang Gugatan BMW Soal Nama M6 di Indonesia
07 Jul 2025
3 Alasan BYD Menang Gugatan BMW Soal Nama M6 di Indonesia 07 Jul 2025 Jakarta, Goodcar.id – Pengadilan Negeri Jakarta Pusat resmi menolak gugatan yang diajukan BMW AG terhadap PT BYD Motor Indonesia pda 26 Februari 2025 lalu. Dalam sengketa ini, BMW menuding BYD menggunakan nama "M6" secara ilegal. Putusan ini dibacakan oleh majelis hakim yang diketuai Dariyanto, S.H., M.H. dalam perkara bernomor 19/Pdt.Sus-HKI/2025/PN Niaga Jk. Pst. Majelis hakim menyatakan seluruh gugatan BMW tidak dapat diterima alias niet ontvankelijk verklaard. Artinya, tidak ada pelanggaran yang dilakukan BYD, dan merek BYD M6 sah digunakan di pasar Indonesia. Berikut ini adalah tiga alasan utama mengapa BYD menang gugatan atas BMW terkait penggunaan nama M6: 1. Nama “BYD M6” Dianggap Memiliki Unsur Pembeda yang Sah Poin pertama yang membuat BYD menang gugatan adalah karena majelis hakim menilai bahwa "BYD M6" secara hukum merupakan objek yang berbeda dari sekadar “M6”. Hal ini juga sejalan dengan pembelaan BYD dalam sidang, yang menyatakan bahwa nama produk mereka selalu diawali dengan “BYD”, sehingga tidak menyalahi hak merek milik BMW. BMW memang mengklaim sebagai pemilik sah merek "M6" yang sudah terdaftar di kelas 12 untuk kendaraan bermotor dengan nomor IDM000578653. Namun, hakim menyatakan bahwa kombinasi nama "BYD M6" berbeda secara substansial, karena tidak hanya menggunakan "M6" secara berdiri sendiri. Dengan adanya pembeda yang jelas di depan nama model, BYD menang gugatan karena tidak terbukti melanggar kekayaan intelektual milik BMW secara langsung. 2. Produk yang Dipasarkan Berbeda Secara Kategori dan Segmentasi Alasan kedua mengapa BYD menang gugatan adalah karena kedua produk memiliki bentuk, fungsi, dan pasar yang berbeda. BYD M6 merupakan MPV keluarga yang ditujukan untuk pasar mobil penumpang di segmen middle hingga upper. Sementara itu, M6 milik BMW secara historis digunakan untuk mobil sport coupe mewah yang lebih niche. Majelis hakim menilai bahwa tidak ada potensi kebingungan konsumen secara signifikan antara kedua produk. Dalam hukum merek, perbedaan segmentasi produk menjadi dasar penting untuk menilai apakah suatu merek membingungkan konsumen atau tidak. Fakta bahwa BYD M6 tidak pernah dipasarkan sebagai kendaraan sport atau premium seperti BMW M6 membuat klaim BMW terhadap potensi kerugian komersial menjadi lemah di mata hukum. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika BYD menang gugatan atas dasar ini. 3. Gugatan BMW Dinilai Prematur oleh Majelis Hakim BYD juga menyampaikan bahwa gugatan BMW dianggap prematur. Dalam pembelaannya, BYD menjelaskan bahwa mereka tidak pernah memasarkan produk dengan nama “M6” saja, melainkan selalu mencantumkan nama lengkap “BYD M6”. Hal ini diperkuat dengan fakta bahwa BYD COMPANY LIMITED tidak memproduksi barang dengan merek ‘M6’ tanpa embel-embel BYD. Majelis hakim sepakat dengan argumen ini dan menyatakan bahwa gugatan BMW tidak cukup kuat secara prosedural maupun substansial. Putusan pengadilan pun menegaskan bahwa BMW gagal membuktikan pelanggaran merek secara hukum, sehingga BYD menang gugatan secara penuh, termasuk bebas biaya perkara. BYD Bebas Pasarkan M6 di Indonesia Kemenangan ini membuat BYD menang gugatan secara sah dan final di tahap ini, yang berarti BYD tidak perlu menarik produk BYD M6 dari pasar Indonesia. Model MPV tersebut kini bisa terus dijual dan dipasarkan tanpa risiko pelanggaran hukum atas merek. Kasus ini juga menjadi preseden penting bagi industri otomotif di Indonesia, khususnya dalam menyikapi perselisihan merek antara pabrikan global dan pemain baru dari Tiongkok. Di tengah meningkatnya persaingan jelang GIIAS 2025, BYD menang gugatan menjadi momentum strategis bagi brand asal China ini untuk semakin agresif memperkuat posisi di pasar lokal. Lihat Selengkapnya

TANYA LEBIH JAUH TENTANG UNIT

Goodfriends bisa bertanya lebih jauh tentang ketersediaan unit, promo & benefit menarik, negosiasi harga ataupun simulasi kredit yang sesuai dengan kebutuhan Anda.