Cek Harga Tiga Varian Mitsubishi Destinator di GIIAS 2025, Mulai Rp385 Juta26 Jul 2025
Cek Harga Tiga Varian Mitsubishi Destinator di GIIAS 2025, Mulai Rp385 Juta26 Jul 2025
GIIAS 2025, Goodcar.id - PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) akhirnya memperkenalkan Mitsubishi Destinator, SUV keluarga terbaru mereka di GIIAS 2025. Mobil ini tampil perdana di hadapan publik Indonesia dengan banderol harga yang cukup kompetitif, dimulai dari Rp385 juta untuk varian GLS.
“Selama bertahun-tahun, Mitsubishi Motors hadir di Indonesia lewat deretan model ikonik yang tangguh dan nyaman, ciri khas SUV Mitsubishi. Kami terus berupaya menjadi bagian bermakna dalam hidup masyarakat lewat produk berkualitas, layanan relevan, dan pengalaman pelanggan yang luar biasa."
"Kini, memasuki babak baru, kami berkomitmen untuk tumbuh bersama Indonesia, bukan hanya sebagai merek, tapi juga mitra tepercaya yang memahami dan merayakan aspirasi masyarakat. Dengan dedikasi penuh, kami akan terus menghadirkan kendaraan global terbaik dan menyempurnakan layanan agar sesuai kebutuhan dan gaya hidup unik pelanggan Indonesia,” ujar Atsushi Kurita, Presiden Direktur PT MMKSI.
Mitsubishi Destinator dirancang sebagai SUV 7-seater yang menyasar keluarga aktif dan dinamis. Dengan pilihan tiga varian yaitu GLS Rp385.000.000, Exceed Rp405.000.000, dan Ultimate Rp465.000.000 (semuanya OTR Jakarta selama masa peluncuran), mobil ini menawarkan opsi sesuai kebutuhan dan preferensi konsumen.
Untuk pasar Indonesia, harga Mitsubishi Destinator Exceed yang dibanderol Rp405 juta diposisikan sebagai varian menengah yang menggabungkan kenyamanan dan teknologi modern. Model ini cocok untuk pengguna yang menginginkan fitur lebih lengkap tanpa harus naik ke varian tertinggi.
Sementara itu, harga Mitsubishi Destinator Ultimate mencapai Rp465 juta, menjadikannya sebagai flagship dari lini Destinator. Varian ini tampil lebih mewah dan dibekali fitur-fitur unggulan, seperti interior premium dan sistem infotainment canggih. Bahkan, konsumen bisa memilih paket fitur tambahan senilai Rp30 juta yang mencakup Dynamic Sound Yamaha Premium, power tailgate, dan electric seat adjuster.
Desain Mitsubishi Destinator juga mencerminkan arah baru Mitsubishi Motors secara global. Mobil ini diproduksi di fasilitas MMKSI di Cikarang dan akan diekspor ke berbagai pasar internasional. Harga Mitsubishi Destinator di Indonesia, khususnya varian GLS senilai Rp385 juta, diatur agar tetap bersaing di pasar SUV mid-size.
Selama GIIAS 2025, pengunjung dapat mencoba langsung performa SUV ini. MMKSI menyiapkan empat unit test drive Mitsubishi Destinator, termasuk varian Ultimate dengan harga tertinggi yaitu Rp465 juta. Pengalaman berkendara ini menjadi bagian dari strategi MMKSI untuk membuktikan kenyamanan dan kapabilitas SUV andalan barunya.
Booth MMKSI yang berlokasi di Hall 10A GIIAS 2025 menampilkan berbagai model unggulan, namun harga Mitsubishi Destinator menjadi salah satu informasi yang paling banyak dicari oleh pengunjung. Dari varian GLS Rp385 juta, Exceed Rp405 juta, hingga Ultimate Rp465 juta, Mitsubishi memberikan pilihan yang fleksibel.
Sebagai catatan, harga resmi Mitsubishi Destinator yang diumumkan selama peluncuran hanya berlaku untuk periode GIIAS 2025. Setelah pameran berakhir, harga bisa mengalami penyesuaian. Jadi, buat kamu yang sudah lama menunggu SUV keluarga dari Mitsubishi, kini saat yang tepat untuk melihat dan mempertimbangkan pilihan dari Destinator dengan banderol yang dimulai dari Rp385 juta.
Lihat Selengkapnya
Mitsubishi Destinator Peluru Terakhir Mitsubishi! Lawannya Berat ada CR-V, Tiggo 8, dan Zenix21 Jul 2025
Mitsubishi Destinator Peluru Terakhir Mitsubishi! Lawannya Berat ada CR-V, Tiggo 8, dan Zenix21 Jul 2025
Jakarta, Goodcar.id - Mitsubishi Motors resmi memperkenalkan Destinator sebagai model global terbaru mereka di ajang GIIAS 2025. Hadir sebagai SUV 7-penumpang bermesin turbo, Destinator menjadi taruhan besar Mitsubishi di segmen SUV menengah. Setelah kegagalan Xforce menembus pasar seperti yang diharapkan, kehadiran Destinator seolah jadi peluru terakhir Mitsubishi di segmen panas ini.
Pertanyaannya, cukupkah spesifikasi dan fitur yang ditawarkan Destinator untuk menandingi dominasi Honda CR-V Turbo, Chery Tiggo 8 Pro, dan Toyota Innova Zenix Hybrid?
Dibanderol Rp500 Jutaan, Langsung Mengincar Tiggo 8 Pro
Meski harga resminya belum diumumkan, Mitsubishi mengisyaratkan bahwa varian tertinggi Destinator akan berada di kisaran Rp500 jutaan (OTR Jakarta). Artinya, ia langsung bertarung head-to-head dengan Chery Tiggo 8 Pro, SUV 7-penumpang yang dikenal sangat kompetitif dari segi fitur dan harga.
Tapi menariknya, dari sisi spesifikasi mesin, Destinator justru lebih sepadan untuk menghadapi Honda CR-V Turbo yang dibanderol sedikit lebih tinggi, di kisaran Rp600 jutaan. Bahkan, jika mempertimbangkan kenyamanan kabin dan nilai efisiensi bahan bakar, Destinator juga bakal bersaing tak langsung dengan Toyota Innova Zenix Hybrid yang sudah lebih dulu mapan di pasar fleet maupun keluarga urban.
Perbandingan Mesin: Turbo Kencang, Tapi Masih Kalah Taji
Secara teknis, Mitsubishi Destinator mengusung mesin 1.5L turbo MIVEC berkode 4B40 yang menghasilkan tenaga 163 PS dan torsi 250 Nm. Mesin ini dikombinasikan dengan transmisi CVT dan penggerak roda depan (FWD). Ada juga teknologi Active Yaw Control (AYC) dan lima mode berkendara, yang disebut-sebut meningkatkan traksi di berbagai kondisi jalan.
Namun, jika melihat kompetitornya, angka ini terbilang konservatif.
Dari tabel di atas, terlihat jelas bahwa Destinator kalah tenaga dibanding CR-V dan jauh di bawah Tiggo 8 Pro. Bahkan jika dibandingkan dengan Innova Zenix Hybrid, tenaga puncaknya juga tidak dominan. Tapi Mitsubishi bisa jadi sengaja memilih setelan ini untuk menekan konsumsi bahan bakar dan memberikan pengendaraan yang smooth bagi pengguna keluarga.
3 Kekurangan Mitsubishi Destinator
Tak bisa dimungkiri, beberapa kekurangan teknis pada Destinator bisa menjadi batu sandungan di pasar SUV kompetitif:
1.Tenaga Paling Rendah di Kelasnya
Dengan hanya 163 PS, Destinator punya performa paling rendah dibanding tiga rival utama. Akselerasi dan respons mesin bisa terasa biasa saja, apalagi saat kondisi full load.
2. Transmisi CVT
CVT memang nyaman, tapi sensasi berkendara kurang menggigit jika dibandingkan transmisi DCT pada Tiggo 8 atau sistem e-CVT hybrid milik Zenix.
3. Belum AWD
Walau dibekali AYC, absennya penggerak AWD seperti di CR-V atau minimal versi e-Four seperti Zenix membuat Destinator kurang fleksibel untuk medan berat.
Keunggulan Mitsubishi Destinator
Namun bukan berarti Destinator tidak punya nilai jual. SUV ini dirakit lokal di Bekasi dengan kandungan komponen dalam negeri mencapai 70%, menjadikannya salah satu model strategis dari Mitsubishi untuk pasar Indonesia dan ASEAN.
Fitur unggulan seperti mode berkendara, kabin 7-seater yang lega, fitur keselamatan aktif, hingga desain eksterior yang maskulin tetap menjadi nilai jual. Selain itu, banderol harga di Rp500 jutaan bisa jadi pertimbangan kuat bagi konsumen yang mengincar SUV turbo tanpa harus menguras kantong seperti CR-V atau Fortuner.
GIIAS 2025 Moment Krusial Mitsubishi Destinator
Setelah Xpander dan Xforce, kini Mitsubishi menaruh harapan besar pada Destinator sebagai model strategis global ketiga. SUV 7-penumpang ini tak hanya dirancang untuk konsumen Indonesia, tapi juga untuk pasar ekspor lintas benua—mulai dari Asia Tenggara, Asia Selatan, Timur Tengah, hingga Afrika dan Amerika Latin.
Ambisinya pun tidak main-main. Presiden dan CEO Mitsubishi Motors, Takao Kato, menargetkan penjualan global Destinator sebesar 50.000 unit per tahun, “dengan kontribusi dari pasar Indonesia sekitar 10.000 unit hingga akhir Maret 2026,” katanya.
Dengan target sebesar itu dan statusnya sebagai andalan baru Mitsubishi di pasar SUV keluarga, tak berlebihan jika menyebut Destinator sebagai peluru terakhir Mitsubishi untuk menjaga eksistensinya di segmen panas ini.
Bila gagal, bisa jadi strategi pertumbuhan Mitsubishi di kawasan ASEAN berpotensi tersendat.
Belajar dari Kegagalan Xforce
Optimisme besar terhadap Destinator tentu tidak datang dari ruang hampa. Sebelumnya, Mitsubishi juga meluncurkan Xforce dengan ekspektasi tinggi. SUV kompak tersebut ditargetkan mampu mencetak penjualan 10.000 hingga 20.000 unit per tahun.
Namun kenyataan di lapangan jauh dari harapan. Hingga penghujung 2023, penjualan Xforce secara nasional tercatat hanya sekitar 2.000 unit. Lalu sepanjang dua bulan pertama 2024, angka penjualan hanya bertambah sekitar 600 unit lagi, dengan wilayah Jabodetabek menyumbang sekitar 300 unit per bulan. Capaian tersebut masih jauh dari proyeksi awal.
Yang lebih mengkhawatirkan, performa Xforce juga terlihat sangat fluktuatif. Pada Februari 2024, distribusi nasional hanya menyentuh angka 33 unit, lalu mendadak melonjak ke 425 unit di April 2024. Lonjakan ini tidak mencerminkan pertumbuhan yang organik, melainkan menandakan betapa sulitnya menjaga kestabilan permintaan di lapangan.
Mitsubishi sempat mencoba mendorong penjualan dengan merilis varian baru, Xforce Ultimate DS, yang sudah dibekali fitur keselamatan aktif atau ADAS. Model ini dirilis pada November 2024, dan diklaim memberikan peningkatan penjualan sekitar 20%. Tapi sekali lagi, capaian ini masih belum cukup untuk mendekati target awal.
Jika penjualan Destinator di bulan-bulan awal tidak langsung menunjukkan tren positif, seperti halnya yang terjadi pada Xforce, maka masa depan lini SUV keluarga Mitsubishi bisa kembali abu-abu. Karena itu, peluncuran resmi Destinator di GIIAS 2025 menjadi momen krusial.
Sebab, dalam kondisi pasar otomotif yang semakin kompetitif dan berubah cepat, Mitsubishi tidak lagi punya ruang untuk sekadar “coba-coba”. Jika Destinator tidak berhasil mencetak daya tarik yang berkelanjutan sejak awal, sulit membayangkan strategi jangka panjang Mitsubishi bisa berjalan mulus.
Lihat Selengkapnya
Intip Spesifikasi Mitsubishi Destinator, Rival Baru di Segmen SUV Turbo Rp500 Jutaan18 Jul 2025
Intip Spesifikasi Mitsubishi Destinator, Rival Baru di Segmen SUV Turbo Rp500 Jutaan18 Jul 2025
Jakarta, Goodcar.id - Spesifikasi Mitsubishi Destinator akhirnya resmi diumumkan dalam peluncuran globalyang dilakukan pada 17 Juli 2025 di Jakarta. SUV 7-penumpang ini dirancang untuk menjawab kebutuhan konsumen urban yang menginginkan perpaduan antara desain tangguh, teknologi modern, dan kabin luas.
Pengunjung dapat melihat langsung spesifikasi Mitsubishi Destinator mulai 23 Juli 2025 di ICE BSD, bersamaan dengan pengumuman harga resminya.
Dari sisi desain, spesifikasi Mitsubishi Destinator mengusung bahasa Dynamic Shield khas Mitsubishi yang kini tampil lebih agresif. Grille besar berlapis krom, lampu utama LED ramping, serta bumper kokoh memberi kesan siap menjelajah.
Profil samping tampil berani dengan velg two-tone 20 inci dan roof rail fungsional, sementara ground clearance setinggi 222 mm memastikan kemampuan melibas berbagai medan tetap optimal. Dimensi bodi yang berukuran panjang 4.710 mm, lebar 1.810 mm, dan tinggi 1.710 mm memberi ruang lega bagi seluruh penumpang.
Masuk ke interior, spesifikasi Mitsubishi Destinator menonjolkan kenyamanan dan kemewahan untuk perjalanan keluarga.
Kabin 3 barisnya mampu menampung 7 orang dewasa, dengan jok kulit sintetis, pengaturan elektrik, serta pemanas di kursi depan. Sistem infotainment menggunakan layar sentuh 9 inci yang mendukung Apple CarPlay dan Android Auto.
Tak ketinggalan fitur panoramic sunroof, ambient lighting, dan sistem AC dual zone yang menambah kesan premium.
Di sektor performa, spesifikasi Mitsubishi Destinator ditenagai mesin bensin 1.5L turbo 4-silinder dengan output tenaga 190 PS dan torsi puncak 280 Nm.
Mesin ini dipadukan dengan transmisi CVT terbaru yang menjanjikan perpindahan halus namun responsif. Varian penggerak terdiri dari FWD dan S-AWC (Super All Wheel Control), sistem AWD pintar khas Mitsubishi yang sebelumnya dipakai di Outlander PHEV dan Pajero Sport.
Keamanan menjadi prioritas dalam spesifikasi Mitsubishi Destinator. SUV ini dilengkapi fitur keselamatan aktif seperti Adaptive Cruise Control, Lane Departure Prevention, Blind Spot Warning, dan Forward Collision Mitigation.
Tujuh airbag serta struktur rangka RISE (Reinforced Impact Safety Evolution) juga disematkan untuk menjamin proteksi maksimal bagi seluruh penumpang.
Fitur penunjang keseharian pun tak luput dari perhatian. Spesifikasi Mitsubishi Destinator meliputi wireless charging, ventilated seat, power tailgate, serta sistem audio Mitsubishi Power Sound System. Kombinasi fitur ini membuatnya cocok untuk keluarga urban yang membutuhkan SUV fungsional tanpa mengorbankan gaya dan kenyamanan.
Klaim Konsumsi BBM
Efisiensi konsumsi bahan bakar turut menjadi nilai jual. Berdasarkan spesifikasi Mitsubishi Destinator, varian FWD mencatatkan angka 14 km/liter, sementara versi AWD sekitar 12,5 km/liter. Performa efisien ini membuatnya tetap irit di perkotaan namun tetap bertenaga saat dibutuhkan di luar kota atau medan berat.
Dengan seluruh keunggulan tersebut, spesifikasi Mitsubishi Destinator menempatkannya sebagai pesaing kuat di segmen midsize SUV. Desain maskulin, kabin lega, fitur lengkap, serta sistem penggerak AWD menjadikannya relevan dengan kebutuhan konsumen Asia Tenggara, khususnya pasar Indonesia yang memang menjadi debut globalnya.
Soal harga, spesifikasi Mitsubishi Destinator yang ditawarkan diyakini akan berada di kisaran Rp480 juta hingga Rp550 juta. Harga resmi akan diumumkan saat pembukaan GIIAS 2025, dan penjualan dijadwalkan dimulai pada hari yang sama.
Lihat Selengkapnya
Bakal Tampil di GIIAS 2025? Ini Spesifikasi Nissan X-Trail e-Power e-4ORCE yang Bikin Penasaran08 Jul 2025
Bakal Tampil di GIIAS 2025? Ini Spesifikasi Nissan X-Trail e-Power e-4ORCE yang Bikin Penasaran08 Jul 2025
Jakarta, GoodCar.id – Setelah cukup lama absen dari sorotan pecinta otomotif Indonesia, Nissan tampaknya mulai bersiap kembali unjuk gigi di segmen SUV elektrifikasi. Sinyal itu menguat sejak peluncuran perkenalan Nissan X-Trail e-Power e-4ORCE di Hutan Kota Plataran, Jakarta, pada Desember 2024 lalu.
Meski belum resmi dijual, mobil ini disebut-sebut berpotensi besar tampil perdana di GIIAS 2025. Apakah ini bakal jadi kejutan dari Nissan? Secara desain, Nissan X-Trail e-Power e-4ORCE adalah versi elektrifikasi dari generasi keempat X-Trail (kode T33) yang sudah lebih dulu meluncur di Jepang dan Eropa.
Dari data yang sudah beredar, teknologi andalannya menggabungkan sistem e-Power generasi terbaru dengan e-4ORCE, sistem penggerak empat roda elektrik milik Nissan. Bukan cuma elektrifikasi biasa, sistem ini menjanjikan sensasi berkendara SUV AWD dengan efisiensi mobil listrik dan ketenangan tanpa charging eksternal.
Dari sisi spesifikasi, Nissan X-Trail e-Power e-4ORCE mengusung mesin bensin 3-silinder turbo 1.497 cc (KR15DDT) yang menghasilkan tenaga 156 dk dan torsi 250 Nm. Mesin ini tidak menggerakkan roda secara langsung, melainkan hanya berfungsi sebagai generator yang menyuplai daya ke baterai lithium-ion 2,1 kWh. Selanjutnya, dua motor listrik—masing-masing di depan dan belakang—yang bertugas menggerakkan mobil. Itulah mengapa sistem ini disebut seri hybrid, bukan paralel.
Yang membedakan Nissan X-Trail e-Power e-4ORCE dari hybrid biasa adalah sistem AWD elektrik e-4ORCE. Dua motor listriknya bisa bekerja independen dan cerdas, memberikan torsi seimbang ke keempat roda saat diperlukan. Sistem ini meningkatkan stabilitas di jalan licin, tikungan, hingga saat akselerasi cepat—tanpa delay khas AWD mekanikal.
Lantas, benarkah mobil ini akan tampil di GIIAS 2025? Belum ada konfirmasi resmi, tetapi kode NJKB (Nilai Jual Kendaraan Bermotor) untuk dua varian X-Trail e-Power sudah tercantum di situs resmi BPRD DKI Jakarta sejak awal 2025. Tercatat dua model dengan nama XTRAIL EPWR VCTRB VE dan XTRAIL EPWR VCTRB VL, masing-masing memiliki NJKB Rp468 juta dan Rp492 juta.
Biasanya, munculnya NJKB di situs tersebut menjadi pertanda bahwa suatu model sudah diproses untuk dirakit atau dipasarkan di Indonesia. Jadi, kemungkinan besar Nissan sedang mempersiapkan X-Trail e-Power sebagai produk unggulan elektrifikasi untuk semester dua 2025, dengan GIIAS 2025 sebagai panggung perkenalan.
Jika benar diluncurkan saat GIIAS 2025, Nissan X-Trail e-Power e-4ORCE akan mengisi celah menarik di segmen SUV elektrifikasi. Saat ini, pasar menengah atas masih didominasi oleh pemain seperti Mitsubishi Outlander PHEV, Wuling Almaz Hybrid, dan Chery Tiggo 8 CSH. Dengan teknologi AWD elektrik dan pengalaman berkendara seperti EV, Nissan punya kartu truf untuk bersaing.
Dari sisi fitur, X-Trail e-Power global dibekali sistem keselamatan Nissan ProPILOT, konektivitas canggih, layar besar untuk infotainment, panoramic sunroof, serta layout kabin tiga baris. Kesan mewah dan modern terasa kuat—selaras dengan harga NJKB yang berada di kisaran Rp500 jutaan. Artinya, jika resmi diluncurkan, mobil ini akan membidik segmen keluarga urban dan profesional muda yang ingin naik kelas dari SUV biasa ke elektrifikasi tanpa takut urusan charging.
Lihat Selengkapnya
Goodfriends bisa bertanya lebih jauh tentang ketersediaan unit, promo & benefit menarik, negosiasi harga ataupun simulasi kredit yang sesuai dengan kebutuhan Anda.