Jakarta, Goodcar.id - Penjualan OMODA & JAECOO di industri otomotif global mencapai 43.481 unit.
Secara akumulatif, sejak Januari hingga November 2025, penjualan global OMODA & JAECOO telah melampaui 330.000 unit.
Angka ini mencerminkan pertumbuhan 47 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Kontributor terbesar terhadap performa November datang dari lini kendaraan energi baru (New Energy Vehicle/NEV).
Segmen ini mencatatkan penjualan lebih dari 23.000 unit, atau setara 53 persen dari total penjualan bulanan.
Hybrid J7 SHS Masih Jadi Andalan
Di segmen hybrid, JAECOO J7 SHS kembali menunjukkan dominasinya.
Model ini membukukan penjualan lebih dari 9.400 unit sepanjang November 2025.
JAECOO J5 EV langsung mencuri perhatian dengan penjualan lebih dari 7.600 unit, tumbuh 42 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Pertumbuhan penjualan OMODA & JAECOO juga ditopang oleh distribusi pasar yang semakin merata.
Di Eropa, Inggris mencatatkan penjualan lebih dari 5.100 unit, disusul Italia dengan 1.796 unit. Spanyol dan Polandia turut menjaga tren positif.
Di Asia Tenggara, Thailand mencetak rekor 2.823 unit dan untuk pertama kalinya menempatkan produk listrik JAECOO sebagai pemimpin penjualan EV bulanan.
Sementara itu, Brasil di Amerika Latin tumbuh 45 persen secara bulanan dengan penjualan lebih dari 1.600 unit. Pasar baru seperti Austria, Malaysia, dan Kolombia juga menunjukkan pertumbuhan stabil.
Menanggapi pencapaian global tersebut, Jim Ma, Business Unit Director JAECOO Indonesia, menegaskan bahwa tren ini mencerminkan semakin kuatnya penerimaan konsumen terhadap teknologi yang ditawarkan.
“Pertumbuhan global OMODA & JAECOO pada November menunjukkan respons positif terhadap value dan teknologi kami, khususnya di segmen elektrifikasi. Percepatan ini terlihat jelas di berbagai pasar, termasuk Asia Tenggara,” ujarnya.
Sebagai catatan, perusahaan induk kedua merek ini juga berhasil menembus peringkat ke-233 Fortune Global 500 tahun 2025, dengan total ekspor kumulatif melampaui 5 juta unit, menegaskan skala dan daya saing globalnya.