
Saat moment liburan, dalam kemacetan ekstrem contraflow sering digunakan sebagai sistem lalu lintas unutk mengurai kemacetan. Karena dengan menggunakan sistem contraflow, memungkinkan kendaraan yang terjebak macet, bisa terurai dengan cara melawan arus namun dengan aman.
Contraflow juga bisa disebut sistem pengaturan lalu lintas yang mengubah arah kendaraan dari jalur normal menjadi arah yang berlawanan. Tujuannya adalah menjaga kelancaran lalu lintas, terutama untuk kendaraan darurat seperti ambulans dan pemadam kebakaran.
Berbeda dengan one way yang mengubah seluruh jalur menjadi satu arah, mengutip laman Auto2000 disebutkan contraflow biasanya hanya mengalihkan sebagian jalur. Adapun beberapa alasan pemberlakuan contraflow di antaranya:
- Kecelakaan atau Insiden di Jalan Raya
Saat terjadi kecelakaan yang menghalangi satu jalur, arus lalu lintas dialihkan ke jalur berlawanan untuk mencegah kemacetan. - Peningkatan Volume Kendaraan
Acara besar seperti konser, pertandingan olahraga, atau festival kerap memerlukan pengaturan lalu lintas khusus dengan sistem ini. - Proyek Pembangunan atau Renovasi Jalan
Ketika sebagian ruas jalan ditutup untuk perbaikan, contra flow memungkinkan lalu lintas tetap berjalan lancar.
Cara Penerapan Contraflow dalam Lalu Lintas
Penerapan sistem contraflow dimulai dengan mengidentifikasi kondisi jalan yang membutuhkan rekayasa arus lalu lintas. Sistem ini biasanya diterapkan saat terjadi hambatan besar seperti kecelakaan, proyek perbaikan jalan, bencana alam, atau volume kendaraan yang berlebih.
Setelah itu, dilakukan koordinasi antara petugas lalu lintas, dinas perhubungan, atau pengelola jalan tol untuk menentukan jalur mana yang akan digunakan sebagai contraflow. Langkah berikutnya adalah pemasangan rambu-rambu dan pembatas jalan seperti cone, barikade, atau traffic light portabel untuk memandu pengendara.
Jalur yang digunakan untuk contraflow kemudian diatur sedemikian rupa agar aman, biasanya dengan membagi ruas jalan menjadi jalur normal dan jalur berlawanan arah. Petugas lalu lintas mengawasi jalannya sistem ini secara langsung untuk mencegah pelanggaran yang dapat membahayakan pengendara.
Pemberian informasi kepada masyarakat juga menjadi hal penting. Sosialisasi dilakukan melalui media sosial, aplikasi navigasi, atau papan informasi jalan agar pengendara memahami dan mematuhi sistem ini.
Setelah penerapan, dilakukan evaluasi untuk memastikan efektivitasnya, termasuk melakukan penyesuaian jika terjadi masalah seperti kemacetan tambahan atau hambatan di jalur yang dialihkan
Selain artikel ini, kamu juga bisa menemukan berbagai informasi menarik lainnya tentang otomotif di GoodCar.id dan di wesbite kalian juga bisa mencoba fitur hitungan kredit yang kalian inginkan. Langsung aja cari mobil bekas yang kamu impikan dengan mudah di laman Goodcar.id..